Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah meninjau dua dari empat lokasi yang menjadi calon ibu kota Republik Indonesia. Dua lokasi yang ditinjau, yaitu Bukit Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur dan Kabupaten Gunung Mas di Kalimantan Tengah.
Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan lokasi calon ibukota di Kukar maupun Gunung Mas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dia menerangkan, infrastruktur di Kukar lebih siap mendukung kawasan perkotaan karena dilintasi jalan tol Balikpapan-Samarinda.
"Untuk kesiapan kehidupan perkotaan, positif lah. Sebenarnya keduanya punya plus minus masing-masing," ujar Basuki di Jakarta, Jumat (10/5/2019).
Bukit Soeharto, lokasi calon ibukota yang ditinjau Presiden dua hari lalu memang terletak di antara Balikpapan dengan Samarinda. Saat ini, dua kota utama di Kaltim itu siap terhubung dengan jalan tol sepanjang 99 kilometer. Jalan tol dikelola oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, anak usaha PT Jasa Marga Tbk.
Sementara itu, Gunung Mas disebut Basuki memiliki kondisi alam yang masih alami. Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut, Gunung Mas memiliki lahan yang paling luas untuk dikembangkan, yakni 300.000 hektare. Kementerian PUPR saat ini sudah membangun jalan nasional di Gunung Mas.
Namun, secara umum Gunung Mas berada di remote area yang jauh dari pusat kota. Walhasil, perlu pembangunan infrastruktur dasar secara masif bila pemerintah memilih Gunung Mas sebagai ibu kota baru. Basuki menekankan, baik Kukar maupun Gunung Mas dipastikan aman dari risiko gempa karena tidak terletak di kawasan ring of fire .
Baca Juga
Hingga saat ini, ada empat wilayah yang menjadi kandidat ibu kota baru. Keempat wilayah itu yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Barat.