Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Curhat Sri Mulyani Soal Reformasi Pajak, Dari Tak Dikenal Masyarakat Hingga Minta Akun Medsos

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta tim advisor reformasi pajak memberikan strategi komunikasi yang tepat kepada Tim Reformasi Perpajakan.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan seusai Infrastructure Summit 2019 di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019)./Bisnis-Wisnu Wage
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan kepada wartawan seusai Infrastructure Summit 2019 di Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/4/2019)./Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta tim advisor reformasi pajak memberikan strategi komunikasi yang tepat kepada Tim Reformasi Perpajakan.

Pernyataan ini muncul karena menurut Sri Mulyani meski Tim Reformasi Pajak yang sudah ada sejak 2016 sebenarnya telah banyak melakukan effort, akan tetapi masih banyak pihak yang belum menyadari kehadiran tim tersebut.

"Rasanya orang belum ngeh terus kita punya Tim Reformasi Perpajakan, bahwa mereka terus bekerja, dan ada timeline-nya,” kata Sri Mulyani Indrawati uang dikutip dari laman resmi Ditjen Pajak, Selasa (7/5/2019).

Bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menganggap, strategi komunikasi yang tepat kepada masyarakat itu penting untuk memberikan penegasan tentang kehadiran tim tersebut.

“Untuk bidang organisasi cara komunikasinya bagaimana? Bidang SDM cara komunikasinya bagaimana? Untuk bidang Core Tax, proses bisnis cara komunikasinya bagaimana? Untuk masalah regulasi seperti apa?” tanya Sri Mulyani.

Dengan kebutuhan penyampaian informasi tersebut, Sri Mulyani mendorong tim reformasi pajak membuat kanal khusus media sosial mengenai perkembangan dan proses reformasi perpajakan.

Dalam catatan Bisnis, tim reformasi pajak telah ada sejak 2016 lalu tepatnya pasca kisruh operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat salah satu pejabat di Ditjen Pajak.

Kendati sudah berdiri sejak 3 tahun lalu, namun selama ini pemerintah lebih fokus ke perbaikan administrasi. Sedangkan dari aspek regulasi, progresnya kalah dengan Filipina yang justru melakukan reformasi pajak belakangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Tegar Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper