Bisnis.com, JAKARTA - PT Hutama Karya terus menggencarkan sosialisasi mengenai tata cara berkendara di jalan tol. Hal ini terkait dengan adanya perubahan perilaku para pengemudi saat mereka melintas di salah satu ruas Tol Trans-Sumatra yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.
Kepala Cabang Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Tol Bakter) Hanung Hanindito mengatakan bahwa para pengemudi cederung memacu kendaraan mereka lebih cepat ketika berada di jalan tol.
Dia mengatakan, saat melintas di Jalur Lintas Sumatra para pengemudi "dipaksa" berkendara dengan kecepatan sekitar 30-50 km per jam karena kondisi lalu lintas yang padat serta kontur jalan yang kadang berkelok.
Ditambah, terdapat kerusakan jalan di banyak titik Jalan Lintas Sumatra. "Begitu [para pengemudi] ini menemukan tol, mereka merasa bebas jadi tancap gas terus kan," tutur Hanung.
Menurutnya, hal tersebut berpotensi menimbulkan bahaya terutama karena para pengemudi ini tidak paham kalau mereka melebihi ambang batas kecepatan yang diperbolehkan. Dengan demikian, HK terus menggalakkan sosialisasi mengenai tata cara berkendara yang baik dan benar di jalan tol.
Hanung menyebut, ada berbagai kanal yang mereka pergunakan untuk sosialisasi, di antaranya media sosial dan siaran radio. Media sosial lebih menyasar para pengendara milenial sedangkan siaran radio bertujuan menyasar pengemudi secara luas.
"Siaran radio [paling cocok] juga buat para pengemudi truk-truk besar itu karena mereka sering dengar [radio] waktu menyetir," tambahnya.