Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPD Minta Perizinan Investasi Transportasi Jabodetabek Satu Pintu di BPTJ

Sebagai perusahaan BUMN dia juga merasa agak sulit berinvestasi di sektor angkutan umum karena adanya ego sektoral dari pemda.
Ilustrasi - Bus PPD/Bisnis-ppd
Ilustrasi - Bus PPD/Bisnis-ppd

Bisnis.com, JAKARTA - Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) meminta agar investasi angkutan kota di wilayah Jabodetabek agar dapat dibuat satu pintu melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).


Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa menilai, sebagai perusahaan BUMN dia juga merasa agak sulit berinvestasi di sektor angkutan umum karena adanya ego sektoral dari pemerintah daerah (pemda).


"Investasi di angkutan kota, ini jadi harus dijadikan kebijakan satu pintu BPTJ. Kami minta rekomedasi pengeluaran trayek masih berbelit-belit, perizinan satu pintu diperlukan dan ego sentrisnya wilayah perlu dihilangkan," katanya, dalam diskusi panel Menyoal Masa Depan SistemTransportasi Jabodetabek, yang diselenggarakan Bisnis Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Kamis (2/5/2019).


Dia mengungkapkan, selama ini investasi di transportasi umum selalu menguntungkan, baik yang terlibat dalam Transjakarta, bus premium maupun bus bandara.


Dia menegaskan, dari total sekitar 2.000 bus Transjakarta, terdapat 500 bus milik PPD. Selain itu, ada 200 bus di Transjabodetabek.


"Ini demand terus bertambah setiap bulan. Sekarang kami kekurangan bus, 703 bus itu ada 50 bus angkutan menjadi premium, 50 bus bandara baru," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper