Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadikan Singapura Hub, Kepulauan Riau Ditargetkan Pikat 4 Juta Wisman

Target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada 2018 yang mencapai 2,5 juta kunjungan.
Pulau Bintan/Istimewa
Pulau Bintan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Provinsi Kepulauan Riau ditargetkan menarik kunjungan 4 juta orang wisatawan mancanegara pada 2019.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, target tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi pada 2018 yang mencapai 2,5 juta kunjungan.

“Target Kepri 4 juta wisman naik 25% lebih tinggi dari rata-rata nasional 12%. Kemenpar akan bantu salah satunya dengan program hot deals yang tahun lalu sukses terjual 700 ribu pax. Tahun ini tagetnya 1 juta pax,” kata Arief Yahya, dalam keterangan resmi, Kamis (11/4/2019).

Kendati, Arief mengakui bahwa target 1 juta package hot deals itu belum cukup bagi Kepri yang memiliki potensi untuk wisman pelintas batas (crossborder) sangat besar. Untuk itu program menjadikan Singapura sebagai tourism hub bagi Kepri menjadi cara ampuh mendatangkan wisatawan.

“Kedua program itu adalah menjaring wisatawan atau ekspatriat yang ada di Singapura membeli hot deals. Serta menjadikan Singapura sebagai hub, kita attracts ke Indonesia,” ujarnya.

Dalam hal ini, Arief Yahya juga mengajak Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) dari 16 negara di 20 kota yang hadir saat VITO Annual Meeting bersama-sama membuat strategi untuk menjadikan Singapura sebagai tourism hub.

“Setiap VITO memahami bagaimana cara menjual paket pariwisata sesuai dengan karakteristik negara masing-masing, serta dapat membangun hubungan baik dengan pihak terkait,” ujarnya.

Untuk diketahui, Arief Yahya  juga mengenalkan member VITO paling baru yang berasal dari Thailand. Pemilihan pembentukan VITO di Thailand juga berdasarkan hasil devisa yang didapatkan negara Gajah Putih itu dari sektor pariwisata. “Saya putuskan kita punya VITO di Thailand, kita harus menyadari banyak turis di Thailand dan pendapatan devisa pariwisata Thailand paling tinggi di ASEAN," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper