Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memberikan dispensasi bagi pelanggaran kendaraan muatan berlebih alias over ldimension overload (ODOL) sampai dengan periode Pemilu dan Lebaran 2019 usai.
Mneteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan tindakan tegas mengenai pemberantasan ODOL baru akan diberlakukan pada Mei mendatang.
"Ingin saya sampaikan bahwa [sanksi] ODOL baru kami akan berlakukan Mei. Jadi, selama Lebaran ini tidak ada satu tindakan kecuali dia mengangkutnya secara berlebihan yang mengakibatkan jalan tidak lancar," katanya, Rabu (27/3/2019).
Dia juga menilai penindakan terhadap ODOL bisa menjadi senjata makan tuan. Pasalnya, berdasarkan informasi yang dimilikinya terdapat dua provinsi yang memanfaatkan penegakan hukum terhadap ODOL sebagai upaya pungutan liar.
"Saya terapkan di dua provinsi dipakai untuk malak. Saya ganti provinsi yang lain seperti Jawa Timur bagus. Provinsi yang bersangkutan coba mawas diri," tuturnya.
Dia mengatakan akan memberikan tolerensi kepada angkutan barang supaya dapat melalui Lebaran 2019 dengan masih melanggar ketentuan ODOL.
Dia meminta kepada bawahannya untuk menyampaikan penegakan hukum terhadap ODOL ini sifatnya masih sosialisasi. Tak lupa dia juga mengapresasi langkah angkutan barang di Riau yang sudah memotong terlebih dahulu kendaraannya yang over dimension.