Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingginya Harga Tiket Pesawat Kerek Jumlah Penumpang Kapal Laut

Kenaikan harga tiket pesawat untuk rute domestik telah mendorong jumlah penumpang kapal laut antarpulau menuju Sumatra Utara meningkat signifikan.
Penumpang kapal laut/Ilustrasi
Penumpang kapal laut/Ilustrasi

Bisnis.com, MEDAN - Kenaikan harga tiket pesawat untuk rute domestik telah mendorong jumlah penumpang kapal laut antarpulau menuju Sumatra Utara meningkat signifikan.

Kepala Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Utara, Tomry Aritonang mengatakan kenaikan harga tiket pesawat mengubah pilihan moda transportasi massal masyarakat.

Hal itu, katanya, terlihat dengan kenaikan jumlah kedatangan penumpang di Pelabuhan Belawan yang menyentuh 122,6% dibandingkan Januari 2018 yakni dari 4.820 penumpang menjadi 10.731 penumpang. 

Untuk keberangkatan, realisasinya naik 60,7% dari 13.993 orang pada Januari 2018 menjadi 22.492 orang pada Januari 2019. Adapun, dari sisi jumlah kapal, pada Januari 2018 terdapat 57 unit dan naik 280,7% menjadi 217 unit pada Januari 2019. 

Sementara itu, catatan di Bandara Kualanamu, jumlah penumpang domestik yang datang dan berangkat cenderung turun bila dibandingkan dengan Januari 2018. Jumlah kedatangan penumpang domestik pada Januari 2019 turun 25,2% yakni dari 348.170 orang menjadi 260.409 orang. Kendati demikian, bila dibandingkan dengan jumlah kedatangan penumpang domestik pada Desember 2018, penurunannya lebih kecil yakni 25% dari 347.015 orang. 

Dari sisi keberangkatan, realisasi pada Januari 2019 turun 24,7% yakni dari 372.984 orang pada Januari 2018 menjadi 280.839 orang. Namun, bila dibandingkan dengan jumlah keberangkatan pada Desember 2018, jumlah penumpang domestik di Bandara Kualanamu justru naik 9% yakni dari 257.567 orang menjadi 280.839 orang. 

"Jumlah penumpang kapal naiknya besar mungkin karena kenaikan harga tiket pesawat yang cukup tinggi jadi ada pengalihan moda," ujarnya, Jumat (1/3/2019). 

Kenaikan juga terlihat pada angkutan barang yakni untuk kegiatan bongkar naik 1.208,6% yakni dari 144.229 ton pada Januari 2018 menjadi 1,8 juta ton pada Januari 2019. Adapun, bila dibandingkan dengan capaian di Desember 2018, realisasinya naik 465,8% yakni dari 333.584 ton. 

Lalu, untuk kegiatan muat, realisasi Januari 2019 naik siginifikan yakni 6.754,7% dari 2.032 ton pada Januari 2018 menjadi 139.289 ton. Bila dibandingkan dengan realisasi Desember 2018, angkanya naik 314,2% yakni dari 33.628 ton menjadi 139.289 ton. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper