Bisnis.com, JAKARTA—Bank Indonesia baru-baru ini merilis laporan hasil survei harga properti residensial, yang mengdentifikasikan perlambatan kenaikan harga di pasar primer (rumah baru) pada kuartal IV 2018.
Namun, harga untuk triwulan I-2019 diperkirakan akan meningkat. Hal ini terindikasi dari kenaikan indeks harga triwulan I/2019 sebesar 0,42% (kuartalan), lebih tinggi dari 0,35% (kuartalan) pada kuartal sebelumnya.
Lalu kota mana saja yang pertumbuhan harganya tertinggi untuk kuartal I/2019? Berikut daftar kota yang disurvei BI dengan kenaikan harga tertinggi rata-rata properti residensial.
- Bandar Lampung
Berdasar survei BI, untuk triwulan I tahun ini harga residensial kota Bandar Lampung diperkirakan akan tumbuh 3,15% secara kuartalan. Untuk rumah kecil pada periode itu naik 3,37%, rumah menengah 2,77% dan rumah besar tumbuh 3,31%.
- Manado
Manado menjadi kota kedua dengan kenaikan tertinggi rata-rata, yaitu 1,75%, terdiri dari rumah kecil tumbuh 0,28%, rumah menengah 1,72% dan untuk rumah besar tumbuh 3,27%
- Palembang
Kota ini menempati peringkat ketiga dengan perumbuhan 1,60%, terdiri dari rumah kecil yang tumbuh 3,53%, rumah menengah 0,13% dan rumah besar tumbuh 1,14%
Baca Juga
- Banjarmasin
Kota ini harga rumah rata-rata pada kuartal I/2019 diprediksi tumbuh 1,09%, dengan rumah kecil tumbuh 2,66%, rumah menengah 0,12% dan rumah besar tumbuh 0,48%
- Bandung
Ibu Kota Jawa Barat berada di posisi 5 dengan pertumbuhan rata-rata 1,00%, terdiri dari rumah kecil tumbuh 1,79%, rumah menengah 1,19% dan rumah besar hanya tumbuh 0,02%
Lalu, bagaimana dengan Jabodebek Banten? Ternyata wilayah ini tidak masuk peringkat 5 besar pertumbuhan harga pada kuartal I/2019 karena hanya tumbuh 0,11%, yaitu rumah kecil naik 0,18%, rumah menengah tumbuh 0,14% dan rumah besar hanya tumbuh 0,01%
Sekali lagi hal ini berupa hasil survei pertumbuhan harga, dan bukan harga termahal, karena di laporan BI tersebut tidak diungkapkan rata-rata harga dari surveinya.