Bisnis.com, JAKARTA – Pengembang properti PT Riscon Victory membukukan pertumbuhan laba 120% pada 2018 dibandingkan dengan kinerja 2017 dengan berfokus pada pembangunan rumah menengan ke bawah dan menengah.
Selain itu, pada 2019 ini, PT Riscon Victory atau dikenal dengan nama Riscon Realty juga masih akan tetap berfokus pada pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH) yang dinilai sangat diminati oleh masyarakat luas.
CEO Riscon Realty Ari Tri Priyono mengatakan bahwa pada 2018, penjualan RSH membuat kinerja penjualan Riscon Realty meningkat drastis dari hanya Rp108 miliar pada 2017 menjadi Rp320 miliar pada 2018.
“Selain dari RSH, meningkatnya penjualan Riscon juga ditopang oleh dana segar dari Surat Berharga Investasi Jangka Pendek [SBIJP] pada 2018,” ungkap Ari, dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (5/2/2019).
Dalam penerbitan SBIJP tersebut, Riscon menggandeng ASCORT ASIA GROUP sebagai konsultan independen serta BRI sebagai agen pembayaran sekaligus sebagai agen pemegang jaminan dan agen pemantau.
“Dana dari SBIJP tersebut digunakan terutama untuk percepatan pembangunan unit serta akuisisi land bank dan atau proyek properti berjalan. Per Desember 2018, land bank Riscon Realty menjadi senilai Rp2,5 triliun,” lanjutnya.
Baca Juga
Tedy J. Sitepu, Chief Financial Officer Riscon Realty, menambahkan bahwa pihaknya optimistis kinerja perusahaannya akan makin baik dan berkembang pesat dari sumber pendanaan dan adanya rencana IPO dalam wakti dekat.
“Tahun ini kami menargetkan penjualan kami mencapai sekitar Rp700 miliar dengan bantuan dana dari SBIJP dan rencana IPO itu,” kata Tedy kepada Bisnis.
Adapun, sejalan dengan strategi yang sudah ditetapkan, pada Februari tahun ini, Riscon Realty juga mengikuti pameran Indonesia Properti Expo 2019 di Jakarta Convention Center.
“Dalam acara ini, Riscon Realty akan menawarkan hunian terbaik dengan harga terjangkau kepada pengunjung pameran. Diharapkan melalui pameran ini akan meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap Rumah Sederhana Sehat,” lanjut Tedy.