Bisnis.com, JAKARTA — Rencana pengoperasian secara penuh jalan tol Bogor—Ciawi—Sukabumi sepanjang 54 kilometer pada akhir 2021 bakal dibarengi dengan tersambungnya jalan tol Sukabumi—Ciranjang—Padalarang pada tahun yang sama.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa sesuai dengan rencana pengembangan jaringan jalan tol, ruas tol Bogor—Ciawi—Sukabumi (Bocimi) akan tersambung sampai Ciranjang dan Padalarang untuk mengurangi beban kepadatan secara maksimal di wilayah sekitar ruas itu.
Saat ini, tuturnya, rencana pembangunan ruas tol Sukabumi—Ciranjang dan Ciranjang—Padalarang dalam proses amendemen perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) untuk penambahan ruang lingkup konsesi yang melibatkan PT Waskita Toll Road dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR).
PT Waskita Toll Road selaku pemilik saham mayoritas PT Trans Jabar Tol akan menambah pengerjaan ruas Sukabumi—Ciranjang sepanjang 30 km dalam amendemen PPJT Bocimi.
Sementara itu, JSMR akan menambahkan ruas Ciranjang—Padalarang sepanjang 27 km dalam amendemen PPJT Cikampek—Purwakarta—Padalarang (Cipularang) yang sudah beroperasi sejak 2005.
"Jadi, pada saat beroperasi akhir 2021, jalan tol Bocimi sudah akan tersambung sampai Padalarang. Ruas ini akan dibangun berbarengan sebelum 2021," kata Herry kepada Bisnis.com, Sabtu (1/12/2018).
Baca Juga
BPJT masih melakukan evaluasi akhir terhadap amendemen kontrak dua ruas tersebut. Pada awal tahun depan, amendemen PPJT ditargetkan sudah selesai sehingga pembangunan bisa langsung dimulai. "Saat ini masih berproses. Kami akan selesaikan segera," ujarnya.
Pada Sabtu (1/12/2018) Presiden Joko Widodo meresmikan tol Bocimi seksi 1 sepanjang 15,35 km setelah 21 tahun proyek tersebut dilelang.
Proyek tersebut baru memulai konstruksi pada 2015 atau saat pemerintah mulai menetapkan sejumlah proyek dalam proyek strategis nasional.
Pada 1996, PT Bukaka Teknik Utama ditetapkan sebagai pemenang lelang proyek ini. Sempat berganti kepemilikan dari Bakrie Group ke MNC Group, Waskita Karya melalui Waskita Toll Road mengakuisisi kepemilikan saham mayoritas pada ruas tol ini pada 2015 sampai akhirnya seksi 1 ruas tol ini bisa diresmikan pada pekan lalu.