Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasamarga Pandaan Malang mencatat bahwa hingga awal September 2018, progres konstruksi jalan tol Pandaan—Malang sebesar 66,24%.
Jalan tol sepanjang 38,48 kilometer ini ditargetkan rampung pada kuartal pertama 2019.
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo mengatakan bahwa perusahaan melakukan beragam upaya untuk merampungkan pembebasan lahan.
Saat ini, progres pembebasan lahan telah mencapai 90%. Walaupun lahan belum seluruhnya dibebaskan, perusahaan tetap melakukan pekerjaan konstruksi guna mengejar target penyelesaian jalan tol.
“Kami istilahnya tidak main tunggu-tungguan. Meski pembebasan lahan belum selesai, kami jalan terus. Kami yakin pembebasan lahan akan selesai paralel dengan pengerjaan konstruksi,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (17/9/2018).
Pembangunan jalan tol Pandaan—Malang terbagi dalam lima seksi. Seksi 1 menghubungkan Pandaan hingga Purwodadi sepanjang 15,47 kilometer. Kemudian dilanjutkan dengan seksi 2 sejauh 8,05 kilometer dari Purwodadi menuju Lawang.
Baca Juga
Dari Lawang, jalan tol berlanjut sepanjang 7,10 kilometer ke Singosari di seksi 3. Pada dua seksi terakhir, yakni seksi 4 dan 5 jalan tol terbentang 7,86 kilometer, menghubungkan Singosari—Pakis—Malang.
Jalan Tol Pandaan-Malang memiliki masa konsesi 35 tahun dengan nilai investasi Rp5,90 triliun. PT Jasa Marga Tbk. memiliki saham 60% di PT Jasamarga Pandaan Malang, sisanya dimiliki oleh PT PP (Persero) Tbk. sebesar 35%, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) sebanyak 5%.
Agus menuturkan bahwa jalan tol Pandaan—Malang akan terhubung dengan jalan tol Gempol—Pandaan.