Bisnis.com, WASHINGTON — Plt. Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengungkapkan permintaan tinggi terhadap gas akan dimanfaatkan perusahaan pelat merah tersebut untuk menambah produksi dan memperkuat infrastruktur.
“Kebijakan untuk memaksimalkan utilisasi gas unuk kebutuhan domestik harus dibarengi dengan penambahan unit pemrosesan gas, jaringan distribusi dan rantai pasok,” ungkap Nicke di sela-sela mengikuti World Gas Conference di Washington, Rabu (27/6) siang atau Kamis dinihari waktu Jakarta.
Menurutnya, Pertamina akan memanfaatkan peluang ini dengan terus menambah wilayah kerja maupun memperbaiki infrastruktur distribusi. Dia berharap pembentukan holding gas oleh pemerintah dengan Pertamina sebagai induk akan mempercepat rencana tersebut.
Selain itu, Pertamina akan mengoptimalkan infrastruktur yang ada sehingga harga gas semakin kompetitif, serta memprioritaskan pengembangan jaringan gas mendekati lokasi pasar.
Dalam World Gas Conference, Pertamina juga membuka booth pameran sebagai saranan untuk membuka kerja sama internasional yang lebih besar. Pertamina juga telah membeli LNG dari perusahaan asal Amerika Serika Cheniere untuk masa 20 tahun ke depan sejak 2019 sebagai bagian menjaga pasokan gas maupun diperdagangkan secara internasional.
Baca Juga
WGC merupakan event 3 tahunan yang diselenggarakan oleh negara yang memegang tampuk presidensi International Gas Union. Di Washington, acara ini merupakan konferensi ke-27 setelah tiga tahun lalu digelar di Paris, Prancis.
WGC dihadiri oleh pemimpin berpengaruh bidang energi, pengusaha dari berbagai negara, maupun anggota senat dan kongres Amerika Serikat. Diperkirakan 12.000 peserta hadir termasuk 600 pembicara, 600 organisasi dalam 100 sesi diskusi.