Bisnis.com, JAKARTA – PT Mass Rapid Transit ingin mengintegrasikan jalur-jalur MRT dengan hunian untuk mengimplementasikan transit oriented development.
Direktur Utama PT MRT William Sabandar mengatakan ingin mengarahkan rancangan MRT dengan hunian mix-used sebagai bagian dari kawasan transit oriented development (TOD). Menurut William, percuma jika hunian di ibukota dan kawasan lain tidak terintegrasi dengan transportasi umum.
“Perlu ada pemahaman yang sama tentang kawasan berorientasi transit itu seperti apa. Kalau definisi salah, ya tetap salah,” jelas William di Jakarta, Minggu (20/5/2018).
Baca Juga
Menurut William, konsep utama dari TOD adalah kemampuan menata sistem transit karena ada pergerakan manusia. Ada pun pergerakan ini mempermudah kawasan tersebut untuk menjadi generated transit. Dia menambahkan, integrasi ini memungkinkan kehadiran lahan parkir untuk menampung sejumlah moda kendaraan yang dibawa per orangan dari rumah masing-masing
“Untuk mengoptimalisasi TOD perlu ada insentif bagi pejalan kaki, dan disinsentif bagi pengendara mobil. Kita mulai dari kereta commuter, dan dari airport langsung masuk ke TOD Dukuh Atas dan ada MRT, jadi bagaimana caranya mengelola kawasan ini ya setiap hari itu saja,” ujar William
William mengatakan, pihaknya merencanakan TOD pertama akan berlaku di Stasiun MRT Dukuh Atas, lalu di Stasiun MRT Duukuh Atas. Tujuannya, di Sudirman ini berinteraksi dengan bandara. Dia mengatakan bahwa perusahaan memiliki rencana masterplan Dukuh Atas. Ada pun fungsi TOD menyelesaikan fungsi transit, koneksi transit harus membuat nyaman penghuni.