Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah tengah menyiapkan 15.000 ekor sapi indukan untuk dibagikan kepada pemerintah daerah secara gratis untuk mendorong program swasembada sapi pada 2022.
Direktur jenderal peternakan dan kesehatan hewan, Kementrian Pertanian I Ketut Diarmita mengatakan pembagian indukan itu merupakan bagian dari target pemerintah untuk memproduksi 33 juta ekor sapi potong hingga 2022.
Saat ini, pengadaan indukan tersebut masih dalam tahap pelelangan. Ketut menargetkan, pada Juni 2018 sapi-sapi tersebut mulai masuk dalam beberapa tahap dari Australia.
“Juni mulai masuk per shipment. Berapa kali tahapan masuknya saya serahkan kepada importir dan Australia karena yang penting adalah saya terima sapinya,”katanya saat ditemui di diskusi Sinergitas Peningkatan Populasi Sapi di Indonesia, Jumat (13/4).
Ketut mengatakan, pihaknya memilih membagikan sapi gratis kepada pemerintah daerah agar lebih mudah dalam pengawasan dan pengelolaan dibandingkan dengan memberikan kepada peternak secara langsung. Dalam beberapa kasus, menurutnya, peternak dapat menjual sapi tersebut jika kesulitan secara finansial. Selain itu, sulit memberlakukan syarat hitam di atas putih terhadap peternak.
“Mekanisme [pemeliharaan & pemotongan] akan saya serahkan ke gubernur masing-masing daerah. Kami berikan ini secara cuma-Cuma, tapi secara moral saya akan menuntut agar jumlah sapi bertambah. Saya berikan 200 ekor harus jadi 300 ekor. Saya akan minta hitam di atas putih,” jelas Ketut.
Pemerintah daerah yang bisa mendapatkan sapi gratis adalah yang sudah memenuhi syarat penyediaan pakan rumput hijau yang terstandarisasi. Pasalnya, pakan berperan penting dalam pembiakaan indukan sapi potong.
Ketut menekankan agar ada penyediaan rumput jenis odot, gajah, king grass, dan indigo merah untuk pakan sapi gratis tersebut karena telah terbukti secara teknis rumput tersebut memiliki protein yang tinggi.