Bisnis.com, JAKARTA – Konsultan bisnis properti, Jones Lang LaSalle atau JLL Indonesia menilai generasi milenial mengincar rumah vertikal terintegrasi transportasi publik sebagai hunian masa depan.
Vivin Hartanto, Head of Advisory JLL Indonesia menyatakan saat ini bisnis properti memang tengah menghadapi perubahan gaya hidup dan model bisnis. Pasalnya, generasi yang muda yang masuk dalam golongan milenial ini menyukai hunian compact, apartemen, atau co-living. Perubahan permintaan inilah yang harus dicermati para pengembang.
“Dari sisi tempat tingggal, ada commuter, dekat tempat kerja, mereka harus biasa dengan public transportation dan fine environment, dan mereka harus ada refreshing dan membuat mereka lebih hidup,” papar Vivin pekan lalu.
Baca Juga
Dia menyatakan generasi millennial memiliki kecenderungan sangat dinamis dan berimbas pada perubahan cepat pola transaksi dan permintaan pasar. Salah satunya adalah tumbuhnya tren properti di dekat stasiun untuk memudahkan akomodasi.
Selama ini, rumah vertikal atau apartemen memang sudah banyak muncul namun masih dominan permintaan rumah tapak. Pasalnya, rumah vertikal baru mendapat posisi sebagai subsitusi rumah tapak.
Kata Vivin, sudah mulai menjamur apartemen di arena TOD. Sedangkan kalau tinggal di perumahan tapak jarak dari stasiun-stasiun itu masih cukup jauh dan sulit dicapai dengan jalan kaki. Apartemen dengan konsep TOD dianggap pilihan yang lebih tepat karena kedekatannya dengan stasiun tersebut.