Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan galangan PT Multi Ocea Shipyard (MOS), anak usaha PT Soechi Lines Tbk., telah menyerahkan dua kapal navigasi pesanan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada kuartal I/2018.
Perseroan kini fokus menyelesaikan lima kapal lainnya dan merambah segmen perbaikan kapal. Direktur Keuangan Soechi Lines Paula Marlina mengatakan lima kapal yang masih dikerjakan MOS terdiri dari kapal tanker dan kapal perintis.
Sejalan dengan progres penyelesaian kapal, pendapatan MOS turun 13% menjadi US$20,93 juta.
"Pendapatan turun karena pada 2017 kami mengerjakan 7 kapal sedangkan pada 2016 ada 8 kapal," ujarnya kepada Bisnis.com, Selasa (3/4/2018).
Sebagaimana diketahui, MOS mendapat kontrak pembuatan tiga kapal tanker dari PT Pertamina (Persero) berkapasitas 17.500 Long Ton Deadweight (LTDW). Per 31 Desember 2017, satu kapal tanker minyak olahan telah mencapai progres konstruksi 98,18%. MOS memiliki waktu hingga 29 Mei 2018 untuk menyerahkan kapal tersebut ke Pertamina.
Sementara itu, dua kapal lain, masing-masing dirancang mengangkut minyak mentah dan avtur mencatat proges 71,08% dann 61,20%. Kedua kapal tersebut maksimal harus diserahkan ke Pertamina pada 30 Mei 2018.
Secara keseluruhan, pendapatan yang diakui dari pembuatan kapal pesanan Pertamina mencapai AS$5,47 juta per 31 Desember 2017.
Di sisi lain, MOS juga mulai merambah segmen perbaikan kapal. Paula menyebut MOS menerima jasa perbaikan kapal dari perusahaan terafiliasi Soechi Lines.
MOS saat ini memiliki fasilitas floating dock yang bisa mereparasi kapal berukuran maksimal 50.000 DWT.