Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KABAR PASAR 2 APRIL: Cuan Konglomerasi Berlanjut, Inflasi Maret Berpotensi Terkendali

Berita seputar kinerja sejumlah grup konglomerasi serta efek kenaikan harga Pertalite dan Solar nonsubsidi terhadap inflasi disorot sejumlah media massa hari ini, Senin (2/4/2018).
Petugas melayani wajib pajak dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) tahun 2016 di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/4)./Antara-Moch Asim
Petugas melayani wajib pajak dalam pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) tahun 2016 di Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jawa Timur I, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (21/4)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar kinerja sejumlah grup konglomerasi serta efek kenaikan harga Pertalite dan Solar nonsubsidi terhadap inflasi disorot sejumlah media massa hari ini, Senin (2/4/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:

Cuan Konglomerasi Berlanjut. Kenaikan harga komoditas mendorong kinerja sejumlah grup konglomerasi tumbuh dua digit pada tahun lalu, seperti Grup Sinarmas, Grup Astra, dan Grup Bakrie. Kondisi tersebut diproyeksi berlanjut pada tahun ini. (Bisnis Indonesia)

Kepatuhan WP Nonkaryawan Rendah. Pelaporan surat pemberitahuan orang pribadi tahun pajak 2017 oleh nonkaryawan masih rendah. Hal ini menjadi peringatan bagi target ekstensifikasi pajak. (Bisnis Indonesia)

Indonesia Ngebut Lagi di Vietnam. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia tengah melakukan persiapan melakukan ekspor massal Fortuner ke Vietnam tanpa melakukan pengapalan percobaan terlebih dulu. (Bisnis Indonesia)

Inflasi Maret Berpotensi Terkendali. Efek yang ditimbulkan atas kenaikan harga Pertalite dan Solar nonsubsidi diperkirakan tidak besar terhadap inflasi sepanjang Maret, sehingga lajunya masih masuk dalam sasaran target pemerintah dan Bank Indonesia. (Bisnis Indonesia)

Penaikan Tax Ratio Dilematis. Upaya meningkatkan rasio pajak terhadap produk domestik bruto (tax ratio) di Indonesia menimbulkan dilema. Langkah pemerintah menempuh sejumlah strategi untuk meningkatkan tax ratio belakangan mendapatkan resistensi dari wajib pajak. (Investor Daily)

Jurus Pamungkas Menarik Investasi. Pemerintah mulai kehabisan akal untuk menyelesaikan tumpang tindih aturan yang menghambat masuknya investasi. Aneka paket kebijakan ekonomi terkait investasi dan kemudahan berusaha kurang taji mendorong masuknya investasi. Itulah sebabnya, pemerintah akan mengeluarkan jurus pamungkas dengan memberlakukan seluruh aturan terkait investasi. (Kontan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper