Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita belum dapat memastikan waktu pelaksanaan lelang gula rafinasi secara formal seiring berlanjutnya ujicoba.
Mendag belum bisa memastikan waktu peresmian lelang gula tersebut. Saat Bisnis menyinggung apakah pada Februari 2018 akan dilakukan lelang gula secara formal, dia hanya menjawab singkat. “Ya lihatlah nanti.”
Pihaknya mengaku masih mengkaji proses transaksi lelang termasuk distribusi barang. Hal ini untuk memastikan kelancaran mulai dari lelang hingga distribusi gula berjalan baik.
Dia mengaku masih ada beberapa hal yang mesti ditingkatkan, tetapi tidak disebutkan secara jelas. Pihaknya masih memastikan ujicoba tersebut dapat berjalan maksimal. Ujicoba ini kembali diperpanjang pada 15 Januari 2018.
Pasalnya waktu peresmian lelang terpaksa dimundurkan. Pemerintah berdalih perpanjangan ini untuk memastikan kesiapan lelang skala besar.
Menurutnya, selama ini aturan skema lelang gula rafinasi menghadapi sejumlah hambatan. Beberapa pihak disebutnya menolak skema lelang ini. Namun, pemerintah memastikan lelang gula rafinasi tetap akan diimplementasikan guna memudahkan pelaku usaha kecil dan menengah mendapatkan gula rafinasi secara resmi.
“Setiap tahun kebocoran dari informasi Sucofindo sampai 350.000 ton [merembes], dan IKM membeli dari situ [rembesan]. Dodol Garut tidak bisa beli dengan harga murah [waktu itu], kita diamkah? itu fair apakah tidak fair?” tegasnya.