Bisnis.com, JAKARTA — PT Cinere Serpong Jaya, investor jalan tol Serpong—Cinere, mengungkapkan bahwa progres pembangunan konstruksi proyek jalan bebas hambatan miliknya tersebut hingga pertengahan Januari mencapai 8,60%.
Direktur Utama PT Cinere Serpong Jaya Silvester Aryan Widodo optimistis pembangunan fisik dan pengoperasian jalan tol sepanjang 10,14 kilometer itu dapat dirampungkan sesuai dengan target yakni pada 2019.
Untuk seksi 1 (Serpong Junction—Pamulang/Martadinata Interchange) sepanjang 6 kilometer, pembangunan konstruksinya ditargetkan pada Desember 2018.
"Progres fisik sudah 8,60% dan progres pengadaan lahan sudah mencapai 61%," ujarnya melalui siaran pers, Selasa (23/1/2018).
Menurut Silvester, untuk mencapai target tersebut, perusahaan melakukan sejumlah upaya percepatan, salah satunya adalah dengan mengebut proses pembebasan lahan.
Percepatan pembebasan lahan dilakukan perseroan dengan terlebih dahulu mendanai dari dana sendiri. Adapun, pembebasan lahan telah dimulai sejak tahun 2016.
Baca Juga
"Selain itu, kami bersama dengan pejabat pembuat komitmen pengadaan tanah dan Badan Pertanahan Nasional melakukan komunikasi kepada masyarakat dan pemilik tanah di sekitar lokasi pembangunan proyek jalan tol dan penitipan lahan yang tidak ada pemiliknya ke Pengadilan Negeri Tangerang," tutur Silvester.
Pembangunan jalan tol yang dimulai sejak 2008 ini sempat terkendala. Kemudian, mulai dibangun kembali pada September 2017, setelah PT Jasa Marga Tbk. bersama dengan PT Waskita Toll Road dan PT Jakarta Propertindo mengambil alih saham milik pemegang konsesi sebelumnya.
