Bisnis.com, JAKARTA--Sejalan dengan besarnya pertumbuhan kinerja pada tahun ini, Pegipegi menargetkan kenaikan tingkat pemesanan sebesar 2 kali lipat pada 2018.
Deputy CEO Pegipegi Ryan Kartawidjaja mengatakan Online Travel Agent (OTA) itu membukukan peningkatan tingkat pemesanan sebesar 2,5 kali lipat pada 2016 jika dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. Performa yang positif berlanjut ke tahun ini, di mana booking growth tercatat mencapai 2 kali lipat dari pencapaian 2016.
"Strategi 2018 adalah penguatan customer experience dan customer satisfaction," ujar dia dalam konferensi pers, Selasa (5/12/2017).
Customer experience dilakukan lewat maksimalisasi aplikasi Pegipegi serta pemanfaatan travel blog, media sosial, dan majalah Pegipegi untuk mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia. Adapun customer satisfaction diterapkan melalui pengembangan produk dan layanan yang diberikan serta customer service kepada konsumen.
Kontribusi dari pemesanan hotel menjadi yang terbesar terhadap pendapatan Pegipegi, disusul oleh pembelian tiket pesawat dan tiket kereta. Namun, perusahaan tidak menyebutkan porsi masing-masing lini.
Selain itu, Pegipegi juga bakal meluncurkan produk baru pada Februari 2018. Produk tersebut adalah pemesanan tiket pesawat rute internasional. Pasalnya, saat ini OTA tersebut baru melayani pembelian tiket pesawat untuk rute domestik.
Ryan menerangkan secara persentase banyak konsumen yang ingin bepergian ke luar negeri, terutama Singapura, Malaysia, dan Thailand. Dia mengklaim keberadaan Pegipegi sudah cukup kuat untuk melayani kebutuhan wisata di dalam negeri sehingga perusahaan ingin membuka kesempatan lebih luas bagi konsumennya untuk mengeksplorasi destinasi wisata di luar negeri.
Di tengah ketatnya persaingan dengan OTA lain, Pegipegi juga melakukan rebranding lewat peluncuran visi dan logo baru. Di luar itu, perusahaan menunjuk Pevita Pearce sebagai Brand Ambassador Pegipegi.
Marketing Manager Pegipegi Evlin Winter menuturkan visi perusahaan sekarang adalah menjadi Fun Traveling Partner bagi masyarakat Indonesia. "Indonesia punya banyak destinasi seru, menarik, dan indah. Eksplorasi menjadi DNA kami sekarang dan kami ingin menjadi fun traveling partner bagi masyarakat, yang memudahkan masyarakat bereksplorasi di Indonesia," papar dia.
Menurut Evlin, saat ini banyak destinasi wisata menarik di dalam negeri yang belum diketahui. Pegipegi diharapkan bisa membantu mempromosikan lokasi-lokasi tersebut dengan memberikan ulasan serta layanan yang menjangkau daerah itu.
Pegipegi menyebutkan destinasi favorit sepanjang 2017 adalah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Bali. Porsinya mencapai lebih dari 50% dari total transaksi yang terjadi.
Adapun tahun depan diperkirakan destinasi favorit masyarakat lebih beragam dan lebih banyak berada di daerah yang tidak banyak diketahui masyarakat tapi tidak kalah menarik dari destinasi yang lebih ramai dikunjungi. Masyarakat diyakini lebih memilih lokasi yang Instagrammable alias menarik untuk dibagikan di media sosial.
"Tren traveling dipengaruhi zaman serta perkembangan teknologi. Banyak sekali orang-orang yang datang ke tempat yang belum pernah dikunjungi dengan tujuan supaya bisa pasang foto di media sosial lebih dulu dari yang lain," tambah Ryan.
Hotel yang memiliki infinity pool juga lebih digemari karena memberikan pengalaman yang berbeda. Terlebih lagi jika pihak hotel memberikan layanan sarapan atau makan siang di kolam tersebut.
Saat ini, Pegipegi telah bekerja sama dengan 7.000 hotel di seluruh Indonesia, menyediakan lebih dari 20.000 rute penerbangan, serta layanan pemesanan tiket kereta api dengan lebih dari 1.600 rute. (AMA)