Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Greenfields Tingkatkan Populasi Sapi Perah

Produsen susu nasional PT Greenfields Indonesia hari ini menyambut 2.150 ekor sapi perah bibit di peternakan kedua perusahaan di Blitar, Jawa Timur. Sapi perah tersebut baru tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah menempuh perjalanan 11 hari dari Melbourne, Australia.
Pekerja beraktivitas di pabrik pengolahan susu Greenfields saat peresmian pabrik tersebut di Desa Palaan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (4/5)./Antara-Zabur Karuru
Pekerja beraktivitas di pabrik pengolahan susu Greenfields saat peresmian pabrik tersebut di Desa Palaan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (4/5)./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, BLITAR -- Produsen susu nasional PT Greenfields Indonesia hari ini menyambut 2.150 ekor sapi perah bibit di peternakan kedua perusahaan di Blitar, Jawa Timur. Sapi perah tersebut baru tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah menempuh perjalanan 11 hari dari Melbourne, Australia.

Head of Farm Indonesia PT Greenfields Indonesia Heru Prabowo menyampaikan pasar susu cair domestik amat potensial sehingga perseroan terus melakukan ekspansi. Kendati pertumbuhan terbesar masih didominasi Pulau Jawa, Greenfields juga menjajaki sejumlah peluang pembangunan farmd di luar Jawa.

"Peluang pasar domestik masih sangat besar. Untuk pasar ekspor, kami masih akan me-maintain negara-negara yang selama ini sudah kami masuki. Greenfields sudah mengekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Hong Kong, dan Filipina," jelas Heru dalam konferensi pers di Blitar, Senin (9/10).

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HNak) Kementerian Pertanian Fini Murfiani mengatakan pemerintah mendorong pihak swasta untuk terus mengekspansi produksinya sehingga dapat menekan laju impor bahan baku susu yang saat ini di level 75%.

"Kami mengapresiasi Greenfields dalam upayanya mengembangkan peternakan sapi perah yang berkualitas. Ini menjadi contoh baik untuk industri sejenis, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Fini.

Dalam kesempatan yang sama Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jafi Alzagladi menekankan pemerintah meluncurkan berbagai kebijakan yang berorientasi penambahan populasi sapi perahguna memenuhi kebutuhan konsumsi susu rakyat.

"Oleh karena itu peran swasta seperti PT Greenfields untuk mendatangkan sapi perah dari Australia sebanyak 2.150 ekor ini merupakan hal yang sangat baik. Kami berharap inisiatif ini bisa mendukung penyediaan susu segar dalam negeri sekaligus mengurangi disparitas dari produksi dalam negeri yang saat ini ada di angka 23% dan impor 77%," ujar Jafi.

Disamping itu, Jafi menambahkan masyarakat yang ada disekitar peternakan PT Greenfields bisa mendapat dampak positif dalam pemanfaatan lahan untuk hijauan pakan ternak yang akan dimanfaatkan oleh perusahaan. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan yang basisnya di pedesaan.

Selain mengimpor sapi perah untuk tujuan bisnis, Greenfields juga menginisiasi sebuah program kemitraan yang bernama Greenfields Dairy Institute (GDI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peternak muda dan membantu mereka meningkatkan produktivitas peternakan serta kualitas susu yang dihasilkan.

Produksi susu nasional menyumbang kurang dari 20% dari kebutuhan konsumsi susu nasional. Untuk meningkatkan produksi lokal, pemerintah telah menerbitkan Permentan No. 26/2017 yang mendorong sektor swasta untuk mengembangkan industri susu melaui program kerja sama dan pemberdayaan peternak lokal.

Lebih lanjut, sektor peternakan susu merupakan salah satu industri strategis pemerintah, karena selain dapat terus menyediakan produk susu bernutrisi tinggi kepada generasi muda Indonesia, industri ini juga memiliki kontribusi tinggi pada persediaan daging lokal.ertumbuhan Pasar, Greenfields Tingkatkan Populasi Sapi Perah

Bisnis.com, BLITAR -- Produsen susu nasional PT Greenfields Indonesia hari ini menyambut 2.150 ekor sapi perah bibit di peternakan kedua perusahaan di Blitar, Jawa Timur. Sapi perah tersebut baru tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya setelah menempuh perjalanan 11 hari dari Melbourne, Australia.

Head of Farm Indonesia PT Greenfields Indonesia Heru Prabowo menyampaikan pasar susu cair domestik amat potensial sehingga perseroan terus melakukan ekspansi. Kendati pertumbuhan terbesar masih didominasi Pulau Jawa, Greenfields juga menjajaki sejumlah peluang pembangunan farmd di luar Jawa.

"Peluang pasar domestik masih sangat besar. Untuk pasar ekspor, kami masih akan me-maintain negara-negara yang selama ini sudah kami masuki. Greenfields sudah mengekspor ke beberapa negara seperti Malaysia, Hong Kong, dan Filipina," jelas Heru dalam konferensi pers di Blitar, Senin (9/10).

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (P2HNak) Kementerian Pertanian Fini Murfiani mengatakan pemerintah mendorong pihak swasta untuk terus mengekspansi produksinya sehingga dapat menekan laju impor bahan baku susu yang saat ini di level 75%.

"Kami mengapresiasi Greenfields dalam upayanya mengembangkan peternakan sapi perah yang berkualitas. Ini menjadi contoh baik untuk industri sejenis, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” ujar Fini.

Dalam kesempatan yang sama Asisten Deputi Peternakan dan Perikanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jafi Alzagladi menekankan pemerintah meluncurkan berbagai kebijakan yang berorientasi penambahan populasi sapi perahguna memenuhi kebutuhan konsumsi susu rakyat.

"Oleh karena itu peran swasta seperti PT Greenfields untuk mendatangkan sapi perah dari Australia sebanyak 2.150 ekor ini merupakan hal yang sangat baik. Kami berharap inisiatif ini bisa mendukung penyediaan susu segar dalam negeri sekaligus mengurangi disparitas dari produksi dalam negeri yang saat ini ada di angka 23% dan impor 77%," ujar Jafi.

Disamping itu, Jafi menambahkan masyarakat yang ada disekitar peternakan PT Greenfields bisa mendapat dampak positif dalam pemanfaatan lahan untuk hijauan pakan ternak yang akan dimanfaatkan oleh perusahaan. Ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan yang basisnya di pedesaan.

Selain mengimpor sapi perah untuk tujuan bisnis, Greenfields juga menginisiasi sebuah program kemitraan yang bernama Greenfields Dairy Institute (GDI). Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peternak muda dan membantu mereka meningkatkan produktivitas peternakan serta kualitas susu yang dihasilkan.

Produksi susu nasional menyumbang kurang dari 20% dari kebutuhan konsumsi susu nasional. Untuk meningkatkan produksi lokal, pemerintah telah menerbitkan Permentan No. 26/2017 yang mendorong sektor swasta untuk mengembangkan industri susu melaui program kerja sama dan pemberdayaan peternak lokal.

Lebih lanjut, sektor peternakan susu merupakan salah satu industri strategis pemerintah, karena selain dapat terus menyediakan produk susu bernutrisi tinggi kepada generasi muda Indonesia, industri ini juga memiliki kontribusi tinggi pada persediaan daging lokal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper