Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Grafika Nasional Terus Tumbuh

Industri grafika nasional terus menunjukkan eksistensinya, yang dibuktikan dengan pertumbuhan kinerja. Salah satu buktinya, terlihat dari ramainya gelaran pameran beragam produk pendukung industri ini.
Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia/
Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia/

Bisnis.com, JAKARTA--Industri grafika nasional terus menunjukkan eksistensinya, yang dibuktikan dengan pertumbuhan kinerja. Salah satu buktinya, terlihat dari ramainya gelaran pameran beragam produk pendukung industri ini.

Memasuki hari ke-3, pameran Forum Grafika Digital (FGD) Expo 2017 yang berlangsung di area Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC) terlihat tetap meriah dengan banyaknya aktivitas transaksi.

Mengusung tema “Connectivity”, pameran ini berusaha merepresentasikan sebuah rantai konektivitas antara value creation, kesempatan, dan solusi yang ada di dunia grafika dan desain.

Danton Sihombing, Chairman FGDforum mengatakan industri grafika nasional terus tumbuh dan memiliki prospek yang menjanjikan di masa mendatang.

“Industri ini adalah industri strategis, dalam pengertian tidak hanya dalam konteks penjualan produk dari produsen, tetapi juga isu dari penyerapan tenaga kerja” katanya, dalam keterangan resmi, Sabtu (26/8).

Pelaku memandang optimistis pertumbuhan industri ini yang tampak dari transaksi apik di industri cetak global pada 2017 yang nilainya mencapai US$9 miliar, berdasar data dari IDC (International Data Corporation).

Diprediksi sampai 2020, nilainya akan meningkat hingga US$ 47,2 miliar.

Sementara itu, menurut data BPS (Badan Pusat Statistik), industri grafika di Indonesia juga

mengalami kenaikan, dimana industri penerbitan tumbuh 14,9%, industri packaging naik 13,2%, dan periklanan 12,1%.

Andreas Bastedo, Ketua FGDexpo 2017, menjelaskan pertumbuhan industri disertai pula dengan perubahan dari pangsa pasar industri grafika,

“Pangsa pasarnya bukan mengecil, namun terbelah-belah menjadi kecil, jika dilihat secara industri, secara nilai besar dari tahun ketahun tetap naik, perbedaannya jika dulu satu brand punya satu produk, sekarang ini satu brand punya berpuluh-puluh produk yang membuat banyak terjadi shortrun di industri,” katanya.

Dia menambahkan dengan perubahan bisnis, membuat mesin-mesin kecil, dengan teknologi terkini, dan memiliki efisiensi tinggi, memegang peranan saat ini.

FGDexpo 2017 menempati area pameran indoor seluas 12.000 meter persegi di Hall A dan B Jakarta Convention Center. FGDexpo 2017 menargetkan 23.000 transaksi, baik perorangan maupun perusahaan.

FGDexpo terbuka untuk umum dengan harga tiket masuk senilai Rp 50.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper