Bisnis.com, JAKARTA-- APEC Center On Urban Infrastructure Financing Network mendorong pembiayaan infrastruktur perkotaan dilakukan dengan standar global.
Untuk itu kerja sama dengan sektor swasta, asosiasi, perbankan, kalangan akademis sangat dibutuhkan.
Ken Whaller, Direktur Eksekutif dan Mark Johnson AO, Chairman APEC Center menekankan pentingnya membantu ekonomi regional dalam membangun infrastruktur perkotaan.
" Penekanan pada best practice framework untuk membantu ekonomi regional dalam membangun infrastruktur perkotaan sehingga kerja sama dengan sektor swasta, asosiasi, perbankan internasional, kalangan akademis, sangat penting," tulisnya dalam keterangan resmi, Minggu (18/06/2017).
Adapun, APEC Center On Urban Infrastructure Financing Network baru-barun ini mengadakan rapat di Sydney untuk membahas mandat APEC Center untuk memberikan masukan pada para pimpinan negara-negara APEC maupun ABAC (APEC Business Advisory Council) dalam strategi meningkatkan kualitas infrastruktur dan pembiayaan nya di kawasan ini.
Dalam Rapat Advisory Council tersebut merekomendasikan Urban Infrastructure Network (UIN) menjadi struktur penting dalam organisasi APEC untuk memobilisasi pengembangan kapasitas dalam pembangunan perkotaan yang berkesinambungan dalam mencapai tujuan-tujuan Ningbo Initiatives.
Baca Juga
Anggota Advisory Council UIN APEC Center, Bernardus Djonoputro, menekankan pentingnya pembangunan dan pembiayaan infrastruktur perkotaan dilakukan sesuai dengan standar global, menciptakan kemudahan mendapatkan subject-matter experts, peningkatan kapasitas dan manajemen kota-kota di kawasan APEC.
Pelaksanaan best practice framework UIN segera dilaksanakan melalui proyek percontohan di 3 tiers ekonomi APEC, termasuk Indonesia.
Dalam hal ini UIN APEC Center akan melaksanakan peningkatan kapasitas manajemen beberapa kota, dengan persetujuan para pemimpin negara APEC.
"Kami mengusulkan Medan dan Makassar sebagai calon pilot project, yang mewakili kota ukuran menengah Indonesia. Indonesia sebagai ekonomi ke-4 didunia pada 2030 nanti adalah negara penting di ekonomi APEC, dan kompleksitas tantangan urbanisasi, penyelesaian transportasi massal, penyediaan utilitas dan kesiapan di kota-kota tersebut menjadi pertimbangan utama sebagai pilot," paparnya.