Bisnis.com, CILEGON - Tiga BUMN yakni PT Patra Jasa, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. membentuk usaha patungan untuk membangun dermaga eksekutif Merak-Bakauheni.
M. Haryo Yunianto, Direktur Utama Patra Jasa, mengatakan proyek senilai Rp500 miliar ini adalah kelanjutan dari pembangunan dermaga serupa di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Intinya kami mendukung proyek-proyek yang dijalankan oleh ASDP. Investasi tidak semua capex [capital expenditure], tapi ada pembiayaan dari bank BUMN," katanya seusai ground breaking dermaga eksekutif di Cilegon, Banten, pada Sabtu (27/5/2017).
Haryo menyebutkan nama perusahaan patungan tersebut adalah PT Indonesia Ferry Properti. Patra Jasa sebagai pelopor industri hospitality di Indonesia menjadi salah satu pemegang saham dalam joint venture ini.
Proyek yang dibangun di dua lokasi berseberangan ini bernilai lebih dari Rp450 miliar dan akan dibangun dilahan seluas 41.803 meter persegi di Pelabuhan Merak, Banten, dan 48.446 m2 di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung.
Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak dan Bakaheuni diharapkan menjadi solusi untuk mengatasi panjangnya antrean yang akan menyebrang, mempersingkat waktu tunggu sandar, mempermudah akses menuju ke pelabuhan dan membangun sarana pendukung bagi calon penumpang kapal.
"Ketika fasilitas dermaga eksekutif sudah beroperasi termasuk hotel Patra Jasa yang akan dibangun dalam kawasan nantinya akan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara ke Indonesia," lanjut Haryo.
Proyek ini ditargetkan rampung paling lambat pada 2018 dan rencanakan dipakai untuk mendukung Asian Games di Jakarta dan Palembang.