Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASDP Bangun Dermaga Eksekutif Merak-Bakauheni

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membangun dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.
Pelabuhan Merak/Antara
Pelabuhan Merak/Antara

Bisnis.com, MERAK -  PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) membangun dermaga eksekutif di Pelabuhan Merak, Banten dan Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi mengatakan, proyek ini menghabiskan dana investasi sekitar Rp500 miliar.

"Ini sejalan dengan program kemaritiman pemerintah sekaligus mendukung industri pariwisata khususnya wisata bahari," katanya dalam acara Ground Breaking Dermaga Eksekutif di Cilegon, Banten, Sabtu (27/5/2017).

Selain pembangunan dermaga eksekutif di Banten dan Lampung, ASDP juga sekaligus meresmikan peletakkan batu pertama dermaga 7 Pelabuhan Merak.

Ditargetkan, dermaga eksekutif ini dapat beroperasi tahun 2018, sekaligus mendukung perhelatan Asian Games yang akan digelar di Jakarta dan Palembang.

Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Rini M Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi serta Walikota Cilegon Tubagus Iman Ariyadi.

Pembangunan dermaga eksekutif ini merupakan proyek kerja sama antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), PT PP (Persero) Tbk, dan PT Patra Jasa, yang akan membangun kawasan terpadu dengan fasilitas terminal, hotel, taman, musholla, komersial area dan lounge.

Faik menjelaskan, selama ini segmen premium di penyeberangan Merak-Bakauheni belum digarap. Padahal penyeberangan ini merupakan yang tersibuk di Indonesia.

"Peningkatan kualitas perlu karena trafiknya terus meningkat," imbuhnya.

Berdasarkan data PT ASDP, tren pertumbuhan penumpang di pelabuhan Merak dan Bakauheni mencapai 3 persen per tahunnya.

Adapun jumlah penumpang yang menyeberang dari Merak menuju Bakauheni tahun 2016 mencapai total 1,55 juta orang atau naik 21 persen dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1,28 juta orang.

Kendaraan roda 4 atau lebih tercatat mencapai 1,79 juta unit atau naik 6 persen dibandingkan tahun 2015 sebanyak 1,64 juta unit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Abdul Rahman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper