Bisnis.com, JAKARTA—Selain kapal besar, pelabuhan laut dalam, dan paket deregulasi, pemerintah juga perlu memperhatikan tiga faktor lainnya untuk mendorong daya saing dalam perdagangan. Ketiga faktor tersebut yaitu stabilitas politik, stabilitas makro ekonomi, serta kepastian hukum dan kebijakan pemerintah.
Head of the Department of Economics Center for Strategic and International Studies (CSIS) Yose Rizal Damuri mengungkapkan daya saing Indonesia terletak pada pertumbuhan investasi.
Dalam menarik investasi masuk, dia mengatakan bukan hanya enabling factors seperti infrastruktur, biaya logistik dan transportasi murah yang diperlukan. "Selain enabling factors, juga melihat kondisi lain, di luar itu ekonomi menunjung atau tidak. Stabilitas politik, kalau stabilitasnya tidak ada percuma," ujarnya, Senin (24/4).
Dari sisi makroekonomi, dia menuturkan investasi datang jika pasarnya tumbuh signifikan. Saat ini, dia melihat Indonesia memiliki kondisi makro ekonomi yang stabil tetapi pertumbuhannya tidak seperti yang diharapkan.
Dalam hal stabilitas politik, Yose menilai kondisi politik beberapa waktu belakangan ini ada sedikit penurunan terkait dengan isu-isu pemilihan kepala daerah, padahal sebelumnya kondisi stabilitas politik cukup baik.
Sementara itu, dia mengungkapkan faktor kepastian hukum dan kebijakan harus dikaji. "Apakah 14 paket kebijakan telah terlaksana atau belum."
Kendati paket kebijakan telah diluncurkan, dia menilai banyak kebijakan di luar paket yang justru menekan. "Hal ini kelihatannya tidak akan meningkatkan kepastian dan tidak mendorong investasi," tambahnya.
