Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Ban Radial Truk Langka, Perlukah Undang Investor Asing?

Semakin langkanya stok ban radial di Indonesia karena pembatasan impor membuat pengusaha transportasi angkutan darat kelimpungan.
Abdul Rahman
Abdul Rahman - Bisnis.com 10 April 2017  |  21:18 WIB
Ban Radial Truk Langka, Perlukah Undang Investor Asing?

Bisnis.com, JAKARTA - Semakin langkanya stok ban radial di Indonesia karena pembatasan impor, membuat pengusaha transportasi angkutan darat kelimpungan.

Tire Consultant Bambang Widjanarko mengatakan, sudah saatnya pemerintah menginisiasi pendirian pabrik ban radial di dalam negeri. Caranya dengan mengajak produsen ban radial mengalihkan investasinya dari Thailand, Vietnam dan Malaysia ke Indonesia.

"Supaya pemerintah tidak lagi kalap dalam menyikapi ketertinggalan teknologi dengan membatasi impor," katanya, Senin (10/4/2017).

Dia menjelaskan, selama ini masih ada salah kaprah soal ban radial. Padahal, dengan jejak telapak yang lebih luas dibanding ban bias, radial punya efek merusak lebih kecil.

Bersamaan dengan rampungnya tol Trans Jawa nanti, Bambang meyakini dengan sendirinya ban truk bias akan semakin ditinggalkan oleh pemakainya.

Karena pengusaha truk akan memilih ban yang lebih tahan untuk dipakai jarak jauh dan tetap dingin tanpa perlu sering beristirahat, berdaya cengkeram lebih baik, lebih empuk dan nyaman dipakai sehingga mengurangi kelelahan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Aptrindo Jateng Bambang Widjanarko memaparkan, pembatasan impor mengakibatkan ban semakin langka. Dampaknya, harga semakin melambung. Selain itu, stok ban radial yang dimiliki importir sudah mulai menipis.

Importir biasanya punya pertahanan stok sekitar dua sampai tiga bulan. Namun, karena keran impor sudah ditutup sejak 1 Januari, maka bulan ini ban radial sudah susah diperoleh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

impor ban
Editor : Fajar Sidik

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top