Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Jasa Logistik Mulai Merasakan Dampak Pembatasan Impor Ban

Bisnis.com,JAKARTA-Dampak pembatasan impor ban yang dilakukan pemerintah awal tahun ini mulai dirasakan pengusaha jasa logistik berbasis truk.
ban/web
ban/web

Bisnis.com, JAKARTA - Dampak pembatasan impor ban yang dilakukan pemerintah awal tahun ini mulai dirasakan pengusaha jasa logistik berbasis truk.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Bidang Distribusi dan Logistik Kyatmaja Lookman mengatakan, regulasi tersebut membuat truk logistik kekurangan pasokan ban.

"Kalau begini terus industri trucking tidak bisa berjalan. Kami butuh ban buat jalan," katanya kepada Bisnis.com di Jakarta, Selasa (28/3/2017).

Dia menjelaskan, selama ini pengusaha truk lebih suka menggunakan ban radial. Sebab, meskipun harganya lebih mahal daripada ban standar, tetapi jarak tempuhnya dua kali lipat lebih jauh sehingga lebih hemat. Namun, pembatasan impor tersebut membuat ban radial semakin langka. Akibatnya, harganya pun semakin melambung.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspress Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) M Feriadi menuturkan, jika suplai ban berkurang maka akan sangat mempengaruhi operasional kendaraan.  "Karena stok yang sedikit bisa berakibat harga naik dan ini pasti cepat atau lambat akan terjadi," katanya.

Meskipun demikian, dia menjelaskan bahwa belum ada anggota Asperindo yang melaporkan secara langsung mengenai kekurangan pasokan ban tersebut.

Sebagai informasi, regulasi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI nomor 77/M-DAG/PER/11/2016 tentang ketentuan impor ban yang berlaku mulai 1 Januari 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Abdul Rahman
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper