Bisnis.com, JAKARTA-Rute Kapal Roll on-roll off (Ro-ro) Davao-Bitung yang segera diresmikan Presiden Joko Widodo akan menggunakan kapal super shuttle Ro-ro 12.
Kapal tersebut dioperasikan oleh Asian Maritime Transportation Corportaion (AMTC), salah satu perusahan pelayaran dari Filipina.
Sebagaimana dilansir vesseltracking.net, kapal berkode International Maritime Organization (IMO) 8222733 ini memiliki panjang 148 meter dan lebar 20,75 meter.
Selain itu, kapasitasnya mencapai 558 TEUs dengan bobot mati 9200 ton. Kapal ini dibuat pada 1984 oleh Frederikshavn Faervt & Tordok.
AMTC sendiri merupakan salah satu perusahaan pelayaran terkemuka di Filipina yang mengoperasikan 28 kapal feri. Wilayah operasinya sebagian besar di selatan Filipina antara Pulau Luzon dan Mindanao.
Sebelumnya, Tim kerja (task force) Indonesia telah melakukan inspeksi terhadap kapal tersebut untuk melihat layak atau tidaknya kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Bitung.
Captain Ferdinan Pandelaki dari KSOP Bitung yang memimpin inspeksi kapal secara langsung mengatakan, dari spesifikasi dan hasil inspeksi lapangan, kapal tersebut dapat berlabuh di Bitung.
"Untuk dermaga yang akan digunakan untuk berlabuh adalah Dermaga IV,"ujarnya.
Rute ini rencananya dibuka resmi oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada 30 April 2017 di Davao, sehari setelah dilaksanakan KTT BIMP-EAGA ke-12.