Bisnis.com, JAKARTA -- Sebanyak delapan poin kerja sama di bidang kelautan dan perikanan ditandatangani Indonesia dan Arab Saudi dalam kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Dokumen memorandum saling pengertian (MSP) yang diperoleh dari Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kamis (2/3/2017), a.l. menyebutkan memorandum itu bertujuan meningkatkan kerja sama di bidang konservasi, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya hayati laut yang berkelanjutan.
Kerjasama tersebut meliputi:
1. pembangunan kelautan dan perikanan
2. keamanan pangan dan karantina ikan
3. promosi dan pemasaran produk perikanan
4. pengelolaan dan konservasi sumber daya laut pesisir
5. pengetahuan dan penelitian terapan serta pelatihan teknis modern
6. pertukaran informasi dan pengalaman sebagai tambahan untuk pelatihan dan pengembangan kader
7. mendorong saling kunjung oleh sektor publik dan swasta
8. kegiatan-kegiatan lain yang disetujui oleh para pihak
Seperti diketahui, penandatanganan MSP dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Susi Pudjiastuti dan Menteri Lingkungan Hidup, Perairan, dan Pertanian Arab Saudi Abdurrahman Abdul Mohsen al-Fadhil di Istana Bogor, kemarin.
Saat dimintai keterangan melalui pesan singkat, Kepala Biro Kerja Sama dan Humas Lily Aprilya Pregiwati mengatakan memorandum masih bersifat umum.
"Belum ada," kata Lily saat ditanya tentang rencana pembicaraan kerja sama yang lebih spesifik.