Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengundang Vietnam untuk berinvestasi di Natuna yang akan dijadikan sebagai sentra kelautan dan perikanan terpadu.
Undangan itu disampaikannya dalam pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam Vu Van Tam yang dilakukan tertutup di atas Kapal Riset dan Latih milik KKP, MV Madiding 03, saat berlayar dari Selat Lampa ke Ranai.
Tidak disebutkan apakah undangan investasi itu di bidang pengolahan perikanan. Siaran pers yang dikirimkan KKP, Minggu (21/8/2016), hanya menyebutkan Menteri Susi menawarkan kepada pemerintah Vietnam untuk berinvestasi pada sektor perikanan di Natuna. Seperti diketahui, aturan daftar negatif investasi (DNI) yang tercantum dalam Peraturan Presiden No 44/2016 menutup usaha perikanan tangkap untuk asing.
KKP melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) akan segera mengirimkan policy document mengenai investasi perikanan di Indonesia melalui Kedubes Vietnam di Jakarta.
"Tak hanya itu, Ditjen PDSPKP juga akan segera mengirimkan undangan business forum kepada pemerintah Vietnam yang diselenggarakan secara rutin setiap bulan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan," sebut siaran pers itu.
Kepala Biro Kerja Sama dan Humas KKP Lilly Aprilya Pregiwati melalui pesan singkat menjelaskan tawaran yang dimaksud berupa investasi di bidang pengolahan perikanan.
Selain membahas peluang investasi perikanan, pertemuan juga menghasilkan rekomendasi agar Satgas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) untuk bisa mengkaji opsi pemulangan ABK Vietnam dengan Kapal Patroli PSDKP di perbatasan RI-Vietnam untuk dipindahkan ke kapal patroli Vietnam.