Pertumbuhan Ekonomi di DKI Melambat, Catat Kenaikan 5,85% Pada 2016

Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta sepanjang 2016 mengalami perlambatan.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Syarifuddin Nawie mengatakan perekonomian Ibu Kota tercatat tumbuh 5,85% atau lebih rendah dibandingkan 2015 (yoy) sebesar 5,89%.

"Perlambatan pertumbuhan terjadi lantaran adanya kontraksi pada lapangan usaha Pertambangan dan penggalian serta pengadaan listrik dan gas. Namun, tidak besar hanya 0,04% melambat dibanding tahun lalu," ujarnya di kantor BPS DKI, Senin (6/2/2017).

Ekonomi DKI Jakarta pada triwulan IV/2016 jika dibanding dengan triwulan IV/2015 (yoy) tumbuh 5,51%.

"Realisasi ini lebih lambat dibanding capaian pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 6,48%," imbuhnya.

Struktur perekonomian di DKI Jakarta didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor sebesar 16,49%; industri pengolahan 13,55%; dan konstruksi 12,88%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel