Bisnis.com, TANJUNG BALAI--PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan Pemerintah Kota Tanjung Balai menargetkan renovasi Pelabuhan Tanjung Balai Asahan selesai pada awal tahun depan.
Adapun, renovasi dinilai mampu meningkatkan jumah kunjungan wisatawan mancanegara ke Sumatra Utara.
General Manager Pelindo I Tanjung Balai Asahan Jonni Sitompul merinci, pasca renovasi, kapasitas pelabuhan akan meningkat dari 8.500-9.000 penumpang per bulan menjadi 15.000 penumpang per bulan.
"Hingga saat ini baru ada dua pelayaran di Tanjung Balai yakni Sumber Jaya Abadi ke Port Klang, Melda Jaya ke Perak. Dua-duanya ke Malaysia. Renovasi ini sebenarnya kami menyasar untuk peningkatan jumlah wisatawan," papar Jonni, Senin (30/1).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, wisman tetap dapat masuk ke Sumut melalui Pelabuhan Belawan. Namun, keluar melalui Pelabuhan Tanjung Balai. Adapun, jarak antara Tanjung Balai dengan tujuan wisata utama yakni Danau Toba yakni 3-4 jam. Dengan adanya pembangunan jalan tol Trans Sumatra, waktu tempuh akan lebih baik.
Saat ini Pelabuhan Tanjung Balai masih lebih banyak digunakan untuk keberangkatan dan kedatangan TKI, yakni 95%. Ke depan, Pelindo I Tanjung Balai Asahan mematok, 60% penggunaan pelabuhan untuk kedatangan wisman.
Jonni merinci, investasi renovasi pelabuhan akan menelan Rp42 miliar. Pengelolaan pelabuhan ke depan juga akan melibatkan BUMD milik Pemko Tanjung Balai.
Renovasi Pelabuhan Tanjung Balai akan meliputi terminal penumpang, pusat komersial, area anjungan, dan kafe. Jonni menargetkan renovasi dimulai pada pekan pertama Februari 2017. Berdasarkan pemantauan, saat ini dermaga sandar kapal ikan di Pelabuhan Tanjung Balai sudah mulai dibongkar untuk renovasi.
Walikota Tanjung Balai Muhammad Syahrial menyebutkan, BUMD mitra pengelola pelabuhan adalah Perusahaan Daerah Aneka Kualo. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN untuk renovasi dan mendapatkan persetujuan alokasi APBN Rp78 miliar.
"Untuk akses menuju ke pelabuhan, kami juga terus membangun jalur lingkar. Saat ini dalam tahap pengaspalan. Selain untuk menarik wisman, kami harapkan pelabuhan lebih representatif sebagai salah satu pintu keberangkatan untuk TKI [tenaga kerja Indonesia]."
Pada periode Januari-November 2016, berdasarkan data BPS Sumut, jumlah wisman melalui tiga pintu masuk yakni Bandara Kualanamu, Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Tanjung Balai mencapai 204.693 kunjungan. Jumlah ini menurun 1,24% dari periode yang sama tahun sebelumnya 207.263 kunjungan.
Sementara itu, jumlah wisman dari Pelabuhan Tanjung Balai hanya 8.460 kunjungan atau merosot 8,06% dari Januari-November 2015 9.202 kunjungan.