Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SNI untuk UKM Bakal Digenjot

Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN) Budi Rahardjo mengatakan BSN akan menggenjot penerapan standardisasi bagi pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) tahun ini.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — Kepala Biro Hukum, Organisasi, dan Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN) Budi Rahardjo mengatakan BSN akan menggenjot penerapan standardisasi bagi pelaku usaha kecil dan mikro (UKM) tahun ini.

“Targetnya 90 usaha kecil menengah tahun ini memperoleh standar nasional Indonesia [SNI],” kata kata Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Minggu (29/1).

Budi mengungkapkan saat ini BSN tengah mendorong UKM agar lebih inovatif dan mengedepankan produksi barang yang berkualitas dan aman. Adapun salah satu UKM yang telah mengantongi SNI akan dipamerkan dalam rakernas Kemenristekdikti di Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin (30/1). 

Salah satu produk yang akan dipamerkan adalah mesin laundry buatan dalam negeri. Pemilik CV Harimukti Teknik, Ashari, yang merupakan penggagas mesin laundry buatan dalam negeri itu, menyatakan produknya secara harga lebih murah dibandingkan dengan produk yang berasal dari luar negeri.

“Karena bahan dan pengerjaan dari dalam negeri, harganya bisa 30% lebih murah dibandingkan dengan produk impor,” jelas Ashari.

Mesin laundry tersebut telah mengantongi dua sertifikat SNI untuk kategori piranti listrik rumah tangga dan persyaratan mesing pengering guling. Selain itu, produk yang berbasis di bantul tersebut telah mengantungi standar keamanan ISO.

Kepala BSN Bambang Prasetya menyatakan sektor elektronika dipandang paling siap dibandingkan dengan sektor-sektor prioritas lainnya dalam kerja sama MEA. Saat ini, negara-negara Asean telah menandatangani 129 harmonized standards untuk bidang kelistrikan dan elektronika.

“Secara umum, harmonisasi SNI dengan Asean Harmonized standards mencapai 90%,” jelas Bambang kepada bisnis.com, belum lama ini. 

Bambang menambahkan sertifkat SNI saat ini telah memperoleh pengakuan internasioal. Hal itu, menurutnya, didapatkan melalui pengakuan yang diperoleh oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dalam hal uji laboratorium dan sertifikasi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper