Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walau Tidak Digunakan Untuk Rokok, Tembakau Tetap Punya Nilai Tinggi

Petani tembakau yang terancam pendapatannya akibat kampanye negatif tentang rokok ternyata tak perlu terlalu risau.
Ilustrasi: Petani memanen daun tembakau di persawahan desa Mandisari, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (24/8)./Antara-Anis Efizudin
Ilustrasi: Petani memanen daun tembakau di persawahan desa Mandisari, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (24/8)./Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA - Petani tembakau yang terancam pendapatannya akibat kampanye negatif tentang rokok ternyata tak perlu terlalu risau.

Pasalnya, berdasar penelitian mahasiswa di Jember, tembakau bisa dimanfaatkan untuk produk lain dengan nilai ekonomis yang tinggi.

Pembaharu Muda Kabupaten Jember Nindy Nastiti mengatakan tembakau tidak hanya bisa digunakan sebagai bahan dasar rokok, melainkan bisa untuk membuat produk lain yang lebih bermanfaat dan tidak membahayakan kesehatan.

"Saya bersama teman-teman dari Komunitas Peduli Udara Bersih (Kopdar) dan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Jember melakukan penelitian tentang produk alternatif yang bisa dihasilkan dari tembakau," kata Nindy melalui siaran pers dari Lentera Anak, diterima Rabu (23/11/2016).

Nindy adalah satu dari 20 Pembaharu Muda dari 17 kabupaten dan kota yang mengikuti pelatihan yang difasilitasi Lentera Anak untuk menyusun rencana-rencana aksi demi mendukung Presiden Joko Widodo mengaksesi Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau (FCTC) di daerahnya masing-masing.

Bersama komunitasnya di Jember, salah satu aksi yang dilakukan Nindy adalah meneliti nasib petani tembakau dan produk alternatif berbahan tembakau selain rokok.

"Tembakau bisa dimanfaatkan dengan bioteknologi untuk memproduksi barang-barang nonrokok yang bernilai jual tinggi, seperti parfum, obat antikanker, dan kosmetik," tuturnya.

Menurut Nindy, anak-anak muda di Jember sangat peduli dengan persoalan dampak konsumsi tembakau, meskipun wilayah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil tembakau.

Pada Senin (21/11), para Pembaharu Muda didampingi Ketua Lentera Anak Lisda Sundari dan stafnya diterima Deputi V Bidang Politik, Hukum, Keamanan dan Hak Asasi Manusia Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodharwadani.

Pada kesempatan itu, mereka menyampaikan dukungan kepada Presiden Jokowi agar segera menandatangani FCTC sebagai bentuk nyata perlindungan terhadap anak-anak dari bahaya rokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper