Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OKTOBER 2016: Dipengaruhi Kenaikan Harga Cabai, Inflasi Padang dan Bukittinggi 0,56% dan 0,37%

Masih melonjaknya harga komoditas cabai merah menyebabkan inflasi dua kota di Sumatra Barat, yakni Padang dan Bukittinggi masing-masing mencatatkan inflasi 0,56% dan 0,37% per Oktober 2016.
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis
Cabai merah/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, PADANG—Masih melonjaknya harga komoditas cabai merah menyebabkan inflasi dua kota di Sumatra Barat, yakni Padang dan Bukittinggi masing-masing mencatatkan inflasi 0,56% dan 0,37% per Oktober 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar Dody Herlando menyebutkan dalam beberapa bulan terakhir, komoditas cabai dominan menyebabkan inflasi di daerah itu.

“Saran kita untuk jangka panjang, perlu diatur waktu tanam, pemanenan, hingga rantai distribusi cabai, sehingga mengurangi tekanan kepada inflasi,” katanya, Selasa (1/11/2016).

Data BPS mencatatkan di Kota Padang terjadi kenaikan harga cabai 13,01% dari bulan sebelumnya atau menyumbang 0,46% terhadap pembentukan inflasi daerah itu. Kemudian di Kota Bukittinggi, perubahan harga mencapai 14,62% dengan sumbangsih inflasi 0,41%.

Selain komoditas cabai merah, inflasi daerah itu jga ditopang kenaikan bahan bakar rumah tangga, beras, listrik, jeruk, dan daging ayam ras.

Adapun, inflasi Kota Padang disebabkan adanya peningkatan harga pada kelompok bahan makanan 1,27%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,47%, kelompok perumahan, air, listrik, dan gas sebesar 0,67%, dan kelompok kesehatan 0,64%.

Sedangkan kelompok sandang mengalami deflasi 0,46%, dan kelomok pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan.

Di Kota Bukittinggi, inflasi ditopang peningkatan pada kelompok pengeluaran bahan makanan 1,15%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,26%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,33%, dan kelompok kesehatan 0,02%.

Sementara tiga kelompok pengeluaran lainnya mengalami deflasi, yakni kelompok sandang 0,69%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,04%, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,04%.

Secara umum, laju inflasi tahun kalender sampai Oktober 2016 untuk Kota Padang sebesar 3,78% dan Bukittinggi 3,41%.

Sedangkan secara year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, inflasi Padang tercatat 6,13% dan Bukittinggi 6,14%.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper