Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sugiono Tidak Lagi Nyalon Ketua Umum APHI

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Sugiono memastikan tidak akan mencalonkan diri lagi dalam Musyawarah Nasional APHI 2016.
Ilustrasi hutan rusak/Antara
Ilustrasi hutan rusak/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Sugiono memastikan tidak akan mencalonkan diri lagi dalam Musyawarah Nasional APHI 2016.

“Saya sudah dua periode. Saya berharap pengganti saya bisa lebih baik,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (13/10/2016).

Munas APHI akan digelar di Jakarta pada 19-20 Oktober 2016. Sebelum memilih ketua umum baru, 400 anggota akan memberikan penilaian terhadap laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2011-2016 yang dipimpin Sugiono.

Selain itu, Munas APHI menjadi kesempatan untuk mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, menetapkan garis besar kebijakan serta program kerja periode 2016-2021.

Pada hari pertama Munas, APHI akan meluncurkan dokumen Peta Jalan Pembangunan Hutan Produksi Tahun 2016-2045. Dokumen itu menjadi masukan untuk menyusun peta jalan yang saat ini digodok bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kementerian Perindustrian.

Sugiono mengatakan masa jabatan pengurus periode 2011-2016 semestinya akan habis pada November tahun ini. Namun, purnawirawan letnan jenderal ini memutuskan untuk mempercepat penyelenggaraan Munas.

“Kalau diadakan November, pengurus baru lebih sedikit waktu untuk menyusun program tahun depan,” tuturnya.

Sugiono berharap penggantinya dapat mengembalikan  posisi industri kehutanan sebagai sektor unggulan strategis dalam menopang perekonomian nasional seperti halnya era 1980-an dan 1990-an. Pada masa itu, kayu dan produk olahannya mampu menjadi penyumbang devisa terbesar setelah migas.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Umum APHI Irsyal Yasman mengapresiasi kepemimpinan Sugiono selama dua periode. Menurutnya, keputusan pria tersebut untuk tidak mencalonkan diri lagi merupakan upaya regenerasi.

“Ini tipikal kepemimpinan di tentara di mana beliau ingin penggantinya bisa lebih baik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper