Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menggandeng Sucofindo untuk menyelenggarakan bimbingan teknis penerapan standar nasional Indonesia (SNI) kepada industri kecil dan menengah.
Sesuai aturan penerapan standar nasional Indonesia, ada sejumlah produk yang wajib mempunyai standar dalam rangka perlindungan konsumen, termasuk produk yang diproduksi oleh industri skala kecil dan menengah.
Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan Buddin mengatakan kerjasama tersebut dilakukan sebagai upaya mendorong peningkatan kualitas dan daya saing produk IKM untuk mewujudkan pengembangan industri nasional sesuai amanat Undang-Undang No 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.
"Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendukung kegiatan pemerintah mengenai kemudahan berusaha bagi IKM dan standar SNI wajib serta menjadi kontribusi Sucofindo untuk pengembangan ekonomi kerakyatan," katanya di Jakarta, Kamis (29/9/2016).
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan kegiatan tersebut strategis dalam meningkatkan daya saing IKM di dalam di luar negeri.
Apalagi, sejak Indonesia resmi masuk MEA, arus barang, arus orang dan arus modal menjadi lebih mudah ke Indonesia maupun pasar Asean lainnya.
"Jadi kita tidak bisa lagi menahan masuknya barang impor dan tenaga kerja asing itu, kecuali hanya lewat dua tools yakni lewat penerapan SNI dan SKKNI," ujarnya.
Lebih lanjut, dia menuturkan pengembangan IKM mendesak dilakukan mengingat industri ini adalah penopang perekonomian Indonesia. Sesuai rencana pembangunan jangka menengah nasional, hingga 2019 Kemenperin menargetkan pertumbuhan 20.000 wirausaha mikro dan kecil yang baru, serta 9.000 wirausaha berskala besar dan menengah.
"Upaya pelatihan sertifikasi standar ini merupakan salah satu program untuk membantu agar wirausaha dapat naik kelas. Makanya kami berterimakasih sekali Sucofindo yang mau memfasilitasi acara ini. Semoga BUMN-BUMN lain juga mau memberikan dana CSR-nya untuk membantu IKM," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
