Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dakhiri menyambut positif dan memberikan apresiasi langkah Badan Ekonomi Kreatif yang berhasil melaksanakan program pelatihan Coding Mom atau pelatihan bahasa pemrograman untuk ibu-ibu rumah tangga.
Ke depannya diharapkan kerja sama program pelatihan Coding Mom yang lebih luas bagi para Tenaga Kerja Indonesia khususnya para pekerja wanita sehingga bisa memperoleh penghasilan secara mandiri.
Hanif juga membuka peluang agar jurusan khusus coding dapat diterapkan di Balai-balai Latihan Kerja sehingga para lulusan BLK bisa memilki keahlian di teknologi informasi (IT).
"Kita harapkan program pelatihan Coding Mom dapat terus berjalan baik bagi para TKW. Bahkan, kerja sama dapat ditingkat lebih lanjut dengan membuka jurusan coding di BLK, sehingga nantinya lulus BLK dapat merambah sektor IT dengan menjadi programmer, " katanya dalam keterangan tertulis usai mengadakan pertemuan dengan Kepala Bekraf Triawan Munaf di kantor Kemnaker Jakarta, Senin (26/9/2016).
Sementara Triawan menyatakan pelatihan coding dengan target peserta pelatihan TKI di luar negeri bertujuan untuk memberikan kemampuan tambahan bagi para TKI agar seusai masa kerjanya TKI diharapkan kembali ke tanah air dan bekerja sebagai programmer.
Triawan menambahkan permintaan kesempatan kerja dengan formasi programmer sangat tinggi. Hal tersebut diakuinya tak lepas dari pesatnya laju perkembangan bisnis berbasis star-up (perusahaan yang belum lama beroperasi).
"Para alumni pelatihan coding mom dapat memanfaatkan kemampuannya untuk menambah pemasukan. Misalnya dengan bekerja sebagai freelancer di perusahaan start-up maupun membuka usaha start-up nya sendiri, " katanya.