Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Keiretsu Gerus Pasar Industri Kecil dan Menengah

Industri kecil dan menengah asal Jepang memiliki skala bisnis dan aset yang jauh lebih besar dibandingkan industri kecil dan menengah Indonesia.
Airlangga Hartarto/Antara
Airlangga Hartarto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Gelombang investasi keiretsu komponen otomotif buat industri kecil dan menengah kehilangan pasar.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan rentetan investasi perusahaan kecil dan menengah asal Jepang di sektor industri komponen menggerus pangsa pasar industri kecil dan menengah Indonesia.

Dia menjelaskan perusahaan pemasok komponen asal Jepang yang berinvestasi di Indonesia memiliki relasi dengan industri besar pengguna komponen yang sudah terlebih dulu beroperasi di Indonesia.

Pola hubungan konglomerasi antar pemasok komponen tersebut adalah salah satu ciri khas industri Negeri Sakura yang disebut dengan istilah keiretsu.

“Ada beberapa industri kecil dan menengah yang rantai pasoknya terbatas karena kelompok keiretsu itu masuk untuk menggantikan mereka. Kita harus melindungi industri kecil menengah kita dari keiretsu itu,” kata Airlangga, Rabu (14/9/2016).

Menperin mengatakan industri kecil dan menengah lokal kesulitan bersaing dengan para anggota keiretsu karena perbedaan kapasitas. Dia menjelaskan industri kecil dan menengah asal Jepang memiliki skala bisnis dan aset yang jauh lebih besar dibandingkan industri yang digolongkan sebagai usaha kecil dan menengah di Indonesia.

“Kami juga tidak bisa menghalangi mereka masuk karena mereka itu investor. Permasalahannya jika di Jepang disebut industri kecil di sini lebih pas disebut industri sedang,” kata Airlangga.

DIrjen Industri Kecil dan Menengah, Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan industri kecil dan menengah pemasok komponen harus terpusat di satu lokasi untuk meningkatkan kualitas komponen yang mereka produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper