Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megaproyek Pembangkit Listrik 35.000 MW Tak Akan Tercapai 2019, Ini Penjelasan Luhut

Megaproyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) dipastikan tidak akan beroperasi secara keseluruhan pada 2019 sesuai dengan target awal.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Megaproyek pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) dipastikan tidak akan beroperasi secara keseluruhan pada 2019 sesuai dengan target awal.

Setelah melakukan perhitungan Pelaksana Tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dari total keseluruhan proyek paling besar 25.000 MW pembangkit yang bisa beroperasi tepat waktu pada 2019.

"Sisanya under construction [tahap konstruksi] dan financial close [penuntasan pendanaan]," kata Luhut di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jumat (26/8).

Pihaknya tidak muluk-muluk untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut. Menurutnya, angka 25.000 MW pada 2019 sudah merupakan kemajuan yang baik. Menurutnya, hasil tersebut dipastikan setelah ada penyesuaian dengan pertumbuhan listrik.

Menurutnya, sesuai dengan pertumbuhan listrik sebesar 8% pertahunnya sudah terpenuhi dengan beroperasinya 25.000 MW pada 2019.

Tapi yang penting business process-nya itu sekarang berjalan sangat baik sekali. Nanti setelah 2019 pasti akan lebih bagus," kata Luhut.

Di sisi lain, Direktur Utama PLN Sofyan Basir menegaskan, angka 25.000 MW pada 2019 sudah mencukupi kebutuhan listrik pada saat itu. Hal ini mengingat, pada tahun sebelumnya pertambahan kapasitas listrik tidak lebih dari 3.000 MW pertahunnya.

"Kemarin tambahan pasokan listrik itu cuma 2.000-3.000 MW. Kalau sudah 5.000 MW, besar nggak?," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper