Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Bangun Creative Center Terbesar Kedua se-Asean

Pemerintah Kota Bandung terus memacu pembangunan creative center di kota tersebut sebagai upaya mewadahi industri kreatif. Di samping itu, creative center ini diklaim pertama di Indonesia dan kedua di Asean.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung terus memacu pembangunan creative center di kota tersebut sebagai upaya mewadahi industri kreatif. Di samping itu, creative center ini diklaim pertama di Indonesia dan kedua di Asean.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan proyek tersebut harus dirampungkan secepatnya mengingat pasar bebas Asean sudah berjalan.

"Saya ingin menunjukan bahwa proyek pemerintah  itu harus tepat waktu, hemat biaya maka khusus creative center saya mandorin sendiri. Kami ingin membuktikan bahwa proyek pemerintah bisa berkualitas," ujarnya di Pendopo Kota Bandung, Senin (1/8/2016).

Ridwan Kamil memelototi proyek tersebut lantaran anggaran yang dikeluarkan cukup besar mencapai Rp50 miliar. Artinya, dia tidak ingin proyek tersebut asal-asalan alias speknya dikurangi ketika pembangunan.

"Nah kalau ini berhasil jadi percontohan kan. Sekarang progresnya sudah baik sekitar 15% progresnya sesuai dengan target sehingga Desember harus selesai sesuai dengan kesepakatan," ujarnya.

Ridwan Kamil pun mengharapkan apabila cretaive center sudah selesai maka akan mengundang Presiden Jokowi untuk peresmian.

"Harapannya kalau memang berhasil lancar ingin diresmikan Pa Jokowi, ya karena ini kan creative center pertama  di Indonesia. Jadi bisa menginspirasi kota-kota lain agar ekonomi kreatif ini lahir karena ada ruang ruang berkreasi  yang disiapkan oleh pemerintah," paparnya.

Dia menjelaskan creative center di Asean saat ini hanya berada di Thailand yang bernama Thailand Creative and Design Center.

"Hasilnya memang luar biasa mengakselerasi ekonomi kreatif . Kita punya harapan mengakselesrasi ekonomi kreatif Bandung dengan hadirnya bangunan ini," katanya.

Pekan depan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan komunitas kreatif, yang mana nanti mereka akan difasilitasi creative center. "Karena nanti ada ruang ruang yang harus dikelola ya nanti studio musik oleh komuniktas musik , studio tari, dan lainnya."

Dia melanjutkan sudah mempersiapkan kembali anggaran sebesar Rp50 miliar untuk lanjutan interior gedung. Direncanakan, di creative center akan ada perpustakaan yang menampung karya komunitas kreatif hingga studio.

"Sehingga ketika turis datang kita arahkan untuk melihat contoh terbaiknya tuh ke sana. Kemudian ada bioskop kecil jadi ruang seminar berfungsi untuk menonton karya film atau tv dari anak-anak Bandung," ujarnya.

Adapun, untuk pengelolaan nantinya akan dilakukan secara profesional. "Kita belum putuskan wisatawan yang datang tidak dipungut biaya atau bagaimana."

Selain itu, Ridwan Kamil diminta mendesain masjid di Sulawesi. "Saya dimintai tolong oleh kepala daerah dan saya hanya bisa membantu kalau hanya masjid. Kalau bukan masjid saya tidak bisa," katanya.

Dia mengaku hanya ingin mendesain masjid karena merupakan wasiat dari almarhum ayahnya. "Masjid mah karena wasiat almarhum ayah saya tidak boleh menolak. Dan sebatas hanya dua hal yakni sebatas konsep dan tidak  boleh dibayar. Jadi saya tidak bayaran apapun kecuali jadi amal saja kalau masjid," ujarnya.

Dia menjelaskan mengerjakan desain masjid di Sulawesi Selatan diawali dari undangan gubernur setempat. "Kemudian minta bantu mendesainkan masjid rayanya  yang ada di pinggir laut lokasinya. Dikasih beberapa konsep  yang dipilih," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper