Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POLEMIK TKDN: Kemkominfo Dukung Kandungan Lokal Software 100%

Kemkominfo mendukung penuh penerapan software 100% pada regulasi kewajiban Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk ponsel 4G LTE yang kini hanya memiliki dua skema pilihan yaitu hardware 100%-software 0% dan hardware 0%-software 100%.
Smartphone/Ilustrasi
Smartphone/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendukung penuh penerapan software 100% pada regulasi kewajiban tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) untuk ponsel 4G LTE yang kini hanya memiliki dua skema pilihan yaitu hardware 100%-software 0% dan hardware 0%-software 100%.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika mendesak seluruh vendor smartphone saat ini agar jangan hanya bergantung pada penerapan skema TKDN hardware 100%-0% software saja, lantaran sudah membangun pabrikasi di Indonesia.

Menurutnya, penerapan skema hardware 0%-software 100% untuk ponsel 4G LTE diklaim juga sangat penting untuk kepentingan jangka panjang bangsa Indonesia, padahal regulasi hardware 0%-software 100% ini mengamini harapan vendor Apple dan Blackberry yang selama ini menolak membangun pabrikasi di Indonesia.

“Bagi saya, yang penting jangan hanya bergantung pada hardware, itu yang membuat kita ini hanya akan jadi blue collar country. Kita ini nanti diadu-adu oleh global brand,” tuturnya kepada Bisnis di Kantor Kemkoinfo, Jumat (17/6/2016).

Seperti diketahui, pemerintah kini tengah menggenjot penerapan regulasi TKDN untuk ponsel 4G LTE dengan komponen lokal sekitar 30% yang berlaku mulai awal Januari 2017. Kemudian, dua skema TKDN yang diklaim pemerintah telah dipilih oleh seluruh vendor tadi, nantinya akan masuk ke dalam komponen lokal sekitar 30%.

Kementerian Perindustrian sebelumnya telah menawarkan lima skema TKDN untuk ponsel 4G LTE kepada seluruh vendor smartphone yang beroperasi Indonesia dengan komposisi TKDN hardware 100%-software 0%, hardware 0%-software 100%, hardware 75%-software 25%, hardware 25%-software 75% dan hardware 50%-software 50%.

Namun pada akhirnya tiga skema digugurkan oleh pemerintah dan dipilih hanya dua skema yaitu hardware 100%- software 0% dan hardware 0%-software 100%.

Dari dua pilihan skema ini, pilihan hardware 0%-software 100% diyakini akan memberikan angin segar kepada dua vendor smartphone yaitu Blackberry dan Apple yang selama ini menolak membangun pabrik di Indonesia dengan berbagai dalih.

Sampai saat ini, regulasi skema TKDN itu masih menimbulkan kontroversi di kalangan vendor smartphone yang sudah membangun pabrik di Indonesia. Pasalnya, tawaran tersebut dianggap akan merugikan vendor yang telah berinvestasi dengan membangun atau menggandeng pabrik pembuatan atau perakitan smartphone di Tanah Air.

Rudiantara menjelaskan alasan pihaknya menaruh dukungan penuh terhadap skema hardware 0%-software 100% yaitu agar Indonesia tidak lagi menjadi negara blue collar atau kerah biru yang artinya hanya menjadi negara buruh.

Menurutnya, dari sebanyak 255,5 juta penduduk Indonesia, sebagian besar penduduk berusia di bawah 30 tahun dan memiliki masa depan yang lebih baik daripada hanya menjadi buruh pabrik.

“Kenapa saya mendorong software, kita itu punya 250 jutaan penduduk di Indonesia, setengahnya berusia di bawah 30 tahun, kita kan memikirkan jangka panjangnya bagaimana nanti,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper