Bisnis.com, JAKARTA- Bank Sentral Eropa mulai membeli obligasii yang diterbitkan perusahaan untuk meningkatkan inflasi zona euro.
European Central bank (EB) berharap perusahaan akan menggunakan uang tersebut untuk berinvestasi, sehingga merangsang pertumbuhan, menciptakan lapangan kerja, dan membantu mendongkrak harga-harga.
Pertumbuhan lambat zona euro menyebabkan inflasi bergeser ke wilayah negatif, kondisi ini dinilai mengancam pertumbuhan harga dan upah.
"Pasar Eropa tampaknya masih khawatir tentang kesehatan ekonomi global," kata analis pasar Yoav Nizard dan broker mata uang FXCM seperti dikutip Antara, Kamis (9/6/2016).
Dia mengemukakan kenaikan harga minyak tidak berhasil menghentikan kontraksi impor dan ekspor China pada Mei, atau kondisi pasar tenaga kerja AS yang datanya menunjukkan masih adanya tekanan.
Data pekerjaan Mei yang mengecewakan pekan lalu, membalikkan ekspektasi kenaikan suku bunga AS pada Juni atau Juli, menyebabkan anjloknya dolar yang berlanjut pada perdagangan Rabu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel