Bisnis.com, JAKARTA—Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan pihaknya akan dibantu oleh Kementerian Keuangan untuk menyiapkan pembangunan 47 proyek tol yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional.
Penetapan 47 proyek tol itu berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3/2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
“Kebetulan hasil rapat kemarin dengan Kemenkeu untuk proyek prioritas, ada peluang penyiapannya Project Development Facility disiapkan oleh Kemenkeu. Kita review bersama,” ujarnya, Senin (18/04)
Untuk pengadaan lahan proyek tol strategis tersebut, Herry mengaku pihaknya telah mengajukan dana senilai Rp16 triliun kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) pada tahun ini.
Sementara pada tahun depan, jumlah kebutuhan anggaran lahan tol yang diajukan meningkat menjadi Rp28 triliun.
Seperti diketahui, pada tahun ini pemerintah tengah mencanangkan terbentuknya LMAN oleh Kementerian Keuangan.
Lembaga ini nantinya akan menangani pembiayaan lahan untuk seluruh proyek infrastruktur sejak tahun ini.
Dengan demikian, nantinya tidak akan ada lagi pos anggaran pengadaan lahan di masing-masing kementerian/lembaga yang membangun infrastruktur.