Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ALI Buka Sertifikasi Logistik

Lembaga Sertifikasi Profesi Logistik Indonesia yang dibentuk oleh Asosiasi Logistik Indonesia kembali melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja bidang Logistik Madya 1 bagi pekerja sektor logistik.
Sertifikasi Kompetensi Kerja LSP Logistik Indonesia saat ini didasarkan pada Skema Sertifikasi Logistik Madya. /Bisnis.com
Sertifikasi Kompetensi Kerja LSP Logistik Indonesia saat ini didasarkan pada Skema Sertifikasi Logistik Madya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Sertifikasi Profesi Logistik Indonesia yang dibentuk oleh Asosiasi Logistik Indonesia kembali melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja bidang Logistik Madya 1 bagi pekerja sektor logistik.

Ketua Umum Asosisiasi Logistik Indonesia (ALI) Zaldy Ilham Masita menyatakan pihaknya membuka jadwal baru pelaksanaan sertifikasi kompetensi kerja bidang logistik tahun ini melalui Lembaga Sertifikasi Profesi Logistik Indonesia (LSP Logistik Indonesia).

"Iya, memang kami sedang membuka sertifikasi batch I tahun ini," tutur Zaldy kepada Bisnis.com, Jumat (15/4/2016).

Zaldy mengakui pendaftar sertifikasi bisa perseorangan atau menjadi perwakilan dari perusahaan yang mendaftarkan.

LSP Logistik Indonesia ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, selaku instansi Pembina Sektor, serta sejumlah pelaku industri seperti PT Bhanda Ghara Reksa, PT Rajawali Hiyoto, Agility Logistics, Sumisho Global Logistics, dan Cardig Logistics.

LSP Logistik Indonesia berencana melaksanakan Sertifikasi Kompetensi Kerja bidang Logistik dengan jadwal pada; gelombang I pada 18 April 2016 s.d. 10 Mei 2016, gelombang II pada 1 Juni 2016 s.d. 5 Juli 2016, dan gelombang III pada 1 Agustus 2016 s.d. 10 September 2016.

Rencananya, pelaksanaan asesmen gelombang I diadakan di Jakarta pada 21 Mei 2016 dan 18 Juni 2016, Bandung pada 28 Mei 2016, Surabaya pada 4 Juni 2016, dan Semarang pada 11 Juni 2016.

Sertifikasi Kompetensi Kerja LSP Logistik Indonesia saat ini didasarkan pada Skema Sertifikasi Logistik Madya.

Adapun unit kompetensi yang diujikan adalah sebagai berikut:

  • melaporkan rekapitulasi hasil stocktaking cycle count,
  • mengatur pergerakan barang di gudang,
  • mengeluarkan barang dari gudang,
  • melaksanakan pemberangkatan barang atau penarikan barang,
  • mengatur kendaraan di area gudang,
  • mengelola dokumen bukti pengiriman/penolakan/retur,
  • mengontrol persediaan yang tidak memenuhi standar kualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper