Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ESDM: Belum Ada Laporan Newmont Mau Jual Saham

Kementerian ESDM sampai saat ini belum menerima laporan dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) terkait kabar mengenai rencana penjualan sahamnya.

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian ESDM sampai saat ini belum menerima laporan dari PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) terkait kabar mengenai rencana penjualan sahamnya.

"Belum [lapor]. Prinsipnya mereka harus minta persetujuan untuk perubahan pemegang saham," ujarnya di Jakarta, Senin (11/4/2016).

Bambang pun tak ambil pusing dengan kabar yang menyatakan saham PTNNT akan diakuisisi 100%. Menurutnya, siapapun berhak untuk beropini

"Bisa saja [akuisisi 100%], tapi mekanisme selanjutnya diikuti. Swasta terakhir," katanya.

Sebelumnya, pihak Istana membenarkan jika kedatangan "tiga serangkai' yakni Arifin Panigoro, Hilmi Panigoro dan Muhammad Lutfi, pada Senin (28/3/2016) membicarakan soal akuisisi PT Newmont Nusa Tenggara.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan kedatangan tiga serangkai itu tidak ada kaitannya dengan isu resuffle yang berhembus belakangan.

"Tidak hadir hari ini. Nggak ada urusan sama resuffle mereka berdua [Arifin dan Lutfi]," katanya di Kompleks Istana Negara, Kamis (31/3/2016).

Dia mengungkapkan kedatangan mereka pada Senin (28/3/2016), murni urusan bisnis. "Iya soal Newmont."

Sebelumnya, Lutfi yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kedatangannya adalah untuk urusan bisnis bukan mengenai tawaran jabatan Menteri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper