Bisnis.com, SORONG--Walikota Sorong Lambert Jitmau mengatakan pelabuhan laut Kota Sorong, Provinsi Papua Barat diperpanjang agar bisa menampung lima kapal sandar dan mengurangi antrian kapal melakukan aktivitas bongkar muat.
"Pembangunan sedang berlangsung dan dilakukan secara berjenjang disesuaikan dengan kondisi anggaran negara," kata Walikota di Sorong, tulis Antara, Sabtu (8/4.
Dia mengatakan, saat ini pelabuhan Kota Sorong hanya bisa sandar sebanyak tiga kapal dan kapal lainnya berlabuh di laut menunggu giliran sandar.
Banyak keluhan pengusaha distributor barang bahwa lamanya antrian kapal untuk bongkar muat di pelabuhan laut Kota sorong menambah mahal biaya yang mereka keluarkan untuk usaha.
Oleh karena itu, kata Walikota, pelabuhan laut Kota Sorong diperpanjang 500 meter lagi sehingga lima kapal besar bisa sandar dan mengurangi antrian.
Ia mengatakan, kawasan depan pelabuhan Kota Sorong akan dijadikan sebagai tempat kontener agar tidak menumpuk di dalam kawasan pelabuhan dan kelihatan rapi.
Pemerintah pusat akan menjadikan Pelabuhan Laut Kota Sorong sebagai pelabuhan internasional di timur Indonesia sehingga pemerintah daerah membangun dan meningkatkan fasilitas pelabuhan tersebut setara pelabuhan Internasional.
"Dari seluruh pelabuhan di Papua, hanya pelabuhan Kota Sorong yang layak dijadikan sebagai pelabuhan internasional," kata dia.
Pelabuhan Kota Sorong Diperpanjang
Pelabuhan laut Kota Sorong, Provinsi Papua Barat akan diperpanjang agar bisa menampung lima kapal sandar dan mengurangi antrian kapal melakukan aktivitas bongkar muat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

32 menit yang lalu
Pupuk Indonesia, PLN, and BRI Deposit Trillions to Bond Investors

57 menit yang lalu
Efek Ketegangan di Selat Hormuz, Menguji Daya Tahan Kripto Bitcoin Cs
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
27 menit yang lalu
Kemendag Ungkap Penyebab Harga Minyakita Mahal di Atas HET

50 menit yang lalu
Prabowo Kumpulkan Menteri di Hambalang, Bahas Kopdes Merah Putih

59 menit yang lalu
Petani Tembakau Curhat Omzet Anjlok 60% di Sentra Produksi
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
