Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor IKM Masih Banyak Kendala

Jumlah pelaku usaha industri kecil menengah yang berorientasi ekspor masih 1 % dari total jumlah IKM.
Salah satu contoh produk Industri Kecil dan Menengah (IKM)/Bisnis.com-Feri Kristianto
Salah satu contoh produk Industri Kecil dan Menengah (IKM)/Bisnis.com-Feri Kristianto

Bisnis.com, JAKARTA-- Jumlah pelaku usaha industri kecil menengah yang berorientasi ekspor masih 1 % dari total jumlah IKM.

Hal itu menyebabkan kebijakan paket ekonomi XI tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja ekspor.

Paket Kebijakan Ekonomi XI terkait Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE) sebesar 9% dinilai oleh sejumlah pelaku industri kecil menengah (IKM) tidak akan berpengaruh secara signifikan karena IKM saat ini masih belum berorientasi ekspor.

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) M. Ikhsan Ingratubun mengatakan perlu adanya fasilitas kemudahan bagi pelaku usaha untuk pengurusan izin ekspor.

KUR [berorientasi] ekspor itu baik saja karena ada penurunan bunga. Cuma, persyaratan izin ekspor tidak dilunakkan, justru itu yang membuat [pelaku usaha] enggan untuk ekspor, katanya pada Bisnis Rabu (30/3).

Menurutnya, saat ini pengurusan izin ekspor berbelit-belit dan butuh waktu yang lama karena banyak dokumen yang musti diurus seperti company profile dalam bahasa Inggris, letter of credit (L/C), polis asuransi, dan peraturan ekspor impor lainnya.

Belum lagi persyaratan yang diberlakukan pada negara importir.

Ia mengharapkan adanya perlakuan spesial bagi IKM yang akan melakukan kegiatan ekspor. Maka harus diciptakan iklim ekspor, bukan dari bunga [KURBE], katanya.

Ketua Bidang UKM, Wanita Pengusaha, Wanita Pekerja, Gender dan Sosial Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Nina Tursinah mengatakan akan ada kecemburuan bagi IKM yang tidak berorientasi ekspor atau memproduksi barang untuk memenuhi kebutuhan domestik

"Kami sangat berterima kasih dengan tingkat suku bunga 9% itu. Tapi bagaimana dengan yang belum bisa mengekspor. Seharusnya diberikan hak yang sama karena kewajiban mereka juga sama, katanya.

Fasilitas dalam paket kebijakan tersebut meliputi pembiayaan ekspor berupa Kredit Modal Kerja Ekspor (KMKE) maksimal dilunasi tiga tahun dan Kredit Investasi Ekspor (KIE) maksimal lima tahun.

Menurut data Kementerian Perindustrian, kinerja ekspor sektor IKM memang terus mengalami kenaikan. Tahun lalu terjadi kenaikan sebesar 13,09% yaitu US$19,9 juta pada 2014 menjadi US$22,1 juta pada Oktober 2015. Ekspor IKM berkontribusi sebesar 17,44% terhadap ekspor nasional.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper