Bisnis.com, BALIKPAPAN - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha Balikpapan akan memanggil distributor daging ayam di pasar-pasar tradisional dalam waktu dekat, terkait dengan masih tingginya harga jual daging ayam.
Sebelumnya, KPPU Balikpapan telah berencana untuk menyelidik apakah terjadi permainan harga dalam penjualan daging ayam, sebab sejak momentum Hari Raya Natal dan libur tahun baru, harga ayam melesat tinggi menjadi Rp40.000 hingga Rp50.000 per ekornya.
Padahal, pada hari-hari biasa, harga jual daging ayam hanya berkisar Rp35.000 per ekornya. Namun pada tinjauan di Pasar Pandansari yang dilakukan KPPU hari ini, banyak penjual yang mematok harga jual Rp50.000 per ekornya.
“Kalau karena momentum tertentu harganya naik berarti itu situasional. Ini kan momentum Natal dan tahun baru sudah selesai, tapi harga jual masih saja tinggi. Kami akan urai rantai distribusinya,” tutur Kepala KPPU Balikpapan Akhmad Muhari, Sabtu (9/1/2016).
Apabila dalam penyelidikan KPPU berhasil mendapati ada pihak yang sengaja mempermainkan harga jual, KPPU akan meningkatkan penindakan dengan melakukan pemberkasan untuk kemudian diperkarakan.
“Kalau aksi permainan harga itu ada di tingkat pedagang, kami akan lakukan pendekatan persuasif, bahwa dengan harga yang terlalu mahal justru akan merugi karena konsumen bakal beralih ke tempat lain yang harga jualnya lebih murah,” kata Akhmad.
